Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kedutaan Asing di Vanuatu Rusak Parah Imbas Gempa M 7,3

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kedutaan Asing di Vanuatu Rusak Parah Imbas Gempa M 7,3
Foto: Bangunan ambruk imbas gempa bermagnitudo (M) 7,3 mengguncang ibu kota Vanuatu, Port Vila, Selasa (17/12/2024). (X)

Pantau - Gempa bermagnitudo (M) 7,3 mengguncang ibu kota Vanuatu, Port Vila, Selasa (17/12/2024). Kompleks yang menampung Kedutaan Amerika Serikat (AS), Komisi Tinggi Inggris, Kedutaan Prancis, dan Komisi Tinggi Selandia Baru dilaporkan mengalami kerusakan parah.

Melansir BBC, pejabat Kedutaan AS mengonfirmasi bahwa gedung tersebut mengalami "kerusakan besar" dan akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Semua staf berhasil dievakuasi dengan selamat.

Sementara itu, pemerintah Selandia Baru menyatakan "keprihatinan mendalam" atas situasi ini dan terus memantau perkembangan di lapangan.  

Selain kerusakan pada gedung kedutaan, gempa juga memicu longsor, meratakan sejumlah bangunan, dan menghancurkan kendaraan. Jaringan listrik dan komunikasi terputus di berbagai wilayah Vanuatu.

Korban Jiwa dan Cedera

Jurnalis di Port Vila, Dan McGarry melaporkan adanya korban luka serius di luar Rumah Sakit Vila Central. Polisi setempat menyebutkan setidaknya satu orang tewas, dengan kemungkinan jumlah korban bertambah.

Sebuah video dari penyiar negara VBTC memperlihatkan puluhan orang berada di luar rumah sakit, banyak yang terbaring di brankar menunggu perawatan medis.

Bantuan dan Gempa Susulan

Gempa awal terjadi pada pukul 12.47 waktu setempat dengan kedalaman 10 km, disusul empat gempa susulan berkekuatan M 4,7 hingga 5,5. Otoritas di Australia dan Selandia Baru memastikan tidak ada ancaman tsunami bagi wilayah mereka.

Australia menyatakan siap memberikan bantuan. Menteri Luar Negeri (Menlu) Penny Wong menegaskan, "Vanuatu adalah keluarga, kami akan selalu ada di masa sulit."

Gempa ini menjadi salah satu yang terbesar dalam lebih dari dua dekade di Vanuatu, negara kepulauan di Pasifik Selatan yang rentan terhadap gempa besar dan bencana alam lainnya.

Baca juga:

Penulis :
Khalied Malvino