Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PM Korsel Turut Diperiksa Polisi Buntut Upaya Darurat Militer

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

PM Korsel Turut Diperiksa Polisi Buntut Upaya Darurat Militer
Foto: Tayangan berita 24 jam Yonhapnews TV di Stasiun Kereta Yongsan, Seoul, menampilkan Penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo berbicara dalam rapat kabinet luar biasa di kompleks pemerintahan Seoul. (Getty Images)

Pantau - Polisi Korea Selatan pada Jumat (20/12/2024) mengungkapkan Perdana Menteri (PM) Han Duck-soo, yang kini menjabat sebagai presiden sementara, sudah diperiksa terkait upaya darurat militer kontroversi oleh Presiden Yoon Suk Yeol yang sedang ditangguhkan statusnya.

Tim investigasi gabungan yang melibatkan polisi, Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi, dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korea Selatan sedang menyelidiki Yoon dan pejabat lainnya atas percobaan darurat militer yang diberlakukan pada Selasa (3/12/2024) malam.  

Menurut laporan Yonhap News yang berbasis di Seoul, setidaknya sembilan pejabat yang menghadiri rapat kabinet dipanggil Yoon sebelum pengumuman mengejutkannya sudah diperiksa polisi.

Han sebelumnya mengatakan kepada anggota DPR Korea Selatan bahwa dia menentang pemberlakuan darurat militer. Yoon (63) dimakzulkan oleh DPR Korea Selatan pada Sabtu (14/12/2024) dan tetap ditangguhkan dari jabatannya sembari menunggu sidang pengadilan konstitusi untuk putusan akhir.

Baca juga:

Yoon menjadi presiden pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menghadapi tuduhan pengkhianatan dan pemberontakan. Yoon menolak diperiksa oleh polisi dan jaksa, serta disebut menolak panggilan dari pengadilan tertinggi.

Sementara seorang jaksa Mahkamah Agung (MA) Korea Selatan sempat meluncurkan penyelidikan paralel terhadap Yoon. Investigasi itu kemudian dialihkan ke tim gabungan yang dipimpin kantor investigasi korupsi.

Tim gabungan kembali memanggil Yoon untuk diperiksa pada Rabu (24/12/2024) depan, sementara sidang pertama kasus pemakzulannya akan digelar pada Jumat (27/12/2024). Yoon juga berpotensi menghadapi penahanan atas tuduhan pengkhianatan dan pemberontakan, meskipun tim Yoon membantah semua tuduhan tersebut.  

Sejumlah penangkapan profil tinggi telah dilakukan, termasuk ajudan dekat Yoon dan eks Menhan Kim Yong-hyun, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), serta dua komandan militer lainnya.

Kepala Kepolisian Nasional Korea Selatan dan Kepala Kepolisian Seoul juga ditangkap. Sebelumnya, Menteri Unifikasi Kim Yung-ho menyerahkan diri ke jaksa namun menolak untuk diperiksa oleh polisi.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino