HOME  ⁄  Internasional

Tegas! Iran Dukung Kedaulatan Suriah, Tolak Negara Jadi "Sarang Terorisme"

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Tegas! Iran Dukung Kedaulatan Suriah, Tolak Negara Jadi "Sarang Terorisme"
Foto: Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Esmaeil Baghaei. (Getty Images)

Pantau – Iran menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan Suriah dan menegaskan negara tersebut tidak boleh menjadi "sarang terorisme" setelah jatuhnya Presiden Bashar Al-Assad, sekutu lama Teheran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Esmaeil Baghaei, dalam konferensi pers mingguan, melansir AFP, Senin (23/12/2024), mengungkapkan, posisi Iran sangat jelas, yakni mempertahankan kedaulatan dan integritas Suriah serta membiarkan rakyat Suriah menentukan masa depannya tanpa campur tangan asing yang merusak.

Dia menambahkan, Suriah tidak boleh menjadi tempat bagi terorisme, karena hal itu akan berdampak buruk bagi negara-negara di kawasan tersebut.

Baca juga:

Presiden Assad melarikan diri dari Suriah awal Desember 2024 setelah pasukan pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islam Sunni Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) memasuki ibu kota Damaskus.

Pengambilalihan oleh HTS--yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak negara termasuk Amerika Serikat (AS)--memicu kekhawatiran meskipun kelompok ini belakangan berusaha memoderasi citranya.

Di bawah pimpinan Ahmed Al-Sharaa, pemimpin baru Suriah yang sangat menentang Iran, kelompok tersebut menentang pengaruh Republik Islam Iran di Suriah di bawah Assad.

Baca juga:

Teheran selama ini mendukung Assad dalam perang saudara Suriah dengan memberikan penasihat militer. Baghaei menyatakan, Iran tidak memiliki "kontak langsung" dengan penguasa baru Suriah.

Sharaa telah menerima sejumlah delegasi asing sejak berkuasa, termasuk pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.

Pada Jumat (20/12/2024), diplomat senior AS, Barbara Leaf juga bertemu dengan Sharaa dan mengharapkan Suriah sepenuhnya mengakhiri peran Iran dalam urusan domestiknya.

Penulis :
Khalied Malvino