
Pantau - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyambut positif kesepakatan gencatan senjata antara Hamas Palestina dan Israel.
Mardani menilai, kesepakatan ini sebagai langkah awal untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza.
“Kita harus memastikan gencatan senjata ini segera menghentikan genosida di Jalur Gaza, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan menarik pasukan Israel dari wilayah tersebut,” ujar Mardani dalam pernyataannya, dikutip Jumat (17/1/2025).
Meski menyambut baik, Mardani mengingatkan bahwa kesepakatan ini masih jauh dari ideal. Ia menyoroti serangan udara yang kembali dilakukan Israel di Gaza utara hanya beberapa jam setelah pengumuman kesepakatan.
“Ini kebiasaan Israel yang harus kita waspadai,” tegasnya.
Mardani menekankan, pentingnya peran komunitas internasional dalam mengawal kesepakatan ini agar menjadi permanen dan mencegah potensi pelanggaran.
Baca Juga: Wamenlu Sebut Gencatan Senjata Jadi Kemenangan Besar Palestina
Ia juga mengkritik undang-undang yang disahkan Knesset, yang melarang operasional Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Menurutnya, keputusan tersebut ilegal dan membahayakan lebih dari enam juta pengungsi Palestina yang bergantung pada UNRWA.
“Kami di BKSAP DPR akan membawa isu ini ke forum Inter-Parliamentary Union untuk memperjuangkan pengembalian peran UNRWA,” jelas Mardani.
Selain itu, ia menegaskan bahwa gencatan senjata ini tidak boleh mengabaikan upaya membawa pelaku genosida ke Mahkamah Pidana Internasional.
Indonesia, lanjutnya, melalui DPR dan pemerintah, akan segera mengirimkan bantuan kepada masyarakat Gaza.
“Bismillahirrahmanirrahim, gencatan senjata di Gaza akhirnya berlangsung. Insyaallah, kita semua bisa segera membantu saudara kita di Gaza, di Palestina,” tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas