Pantau - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengapresiasi sikap tegas pemerintah Indonesia yang menolak proposal untuk merelokasi 2 juta warga Palestina ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Indonesia Dipertimbangkan Jadi Opsi Relokasi 2 Juta Warga Gaza
Proposal yang kabarnya datang dari tim Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, itu dianggap sebagai upaya yang tidak membantu kemerdekaan Palestina dan malah berpotensi memperburuk kondisi.
"Relokasi itu hanya alasan untuk mengusir warga Palestina dari tanah airnya demi kepentingan Israel," ujar HNW dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
HNW menekankan, meskipun proposal tersebut belum dapat dipastikan asal-usulnya, penolakan Indonesia menjadi langkah yang tepat agar wacana tersebut tidak berkembang lebih jauh.
Baca juga: Kata Guru Besar UPH soal Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia
Dia juga mengingatkan, upaya tersebut bertentangan dengan semangat gencatan senjata yang telah disepakati.
"Relokasi adalah kedok untuk pengusiran dan akan kontraproduktif bagi perdamaian dan kemerdekaan Palestina," tegasnya.
HNW juga mengusulkan agar semua pihak, termasuk AS, lebih fokus pada implementasi perjanjian gencatan senjata yang seharusnya dilaksanakan dengan penuh, agar tidak dilanggar oleh Israel.
Baca juga: Ringkus 64 Warga Tepi Barat, Militer Israel Langgar Gencatan Senjata?
"Jika Israel terus melanggar, harus ada sanksi keras, bahkan mereka bisa dikeluarkan dari keanggotaan PBB," lanjutnya.
Selain itu, HNW juga mengingatkan bahwa AS sebaiknya tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, khususnya terkait hubungan Indonesia dengan Palestina, yang selama ini terjalin baik melalui bantuan pendidikan dan beasiswa bagi anak-anak Palestina.
"Ini yang harus terus didorong, bukan konsep relokasi yang hanya akan melanggengkan penjajahan Israel," pungkasnya.
Sumber: MPR RI
- Penulis :
- Khalied Malvino
