
Pantau - Setidaknya 22 tentara tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan yang dilakukan pemberontak di timur laut Nigeria.
Baca juga: Militer Nigeria Lumpuhkan 140 Teroris Boko Haram dan ISWAP
Para pemberontak menggunakan alat peledak rakitan (IED) dan bom bunuh diri untuk menghalau serangan militer, menurut juru bicara Angkatan Darat Nigeria, Edward Buba.
Dalam pernyataannya pada Minggu (26/1/2025) malam waktu setempat, militer Nigeria mengungkapkan, pihaknya telah melancarkan serangan selama 10 hari terakhir terhadap pemberontak di wilayah tersebut.
Operasi tersebut menewaskan lebih dari 70 militan, termasuk tiga komandan utama. Edward Buba menuturkan, pasukan pemerintah berhasil menembak jatuh beberapa drone yang digunakan para pemberontak dalam serangan ini.
Kelompok Boko Haram dan Islamic State West Africa Province (ISWAP) diketahui aktif beroperasi di negara bagian Borno, kerap menyerang pasukan keamanan dan warga sipil.
Baca juga: 15 Orang Tewas Ditembak Bandit Bersenjata di Nigeria
Pemberontakan ini telah berlangsung selama 16 tahun, mengakibatkan kematian ribuan orang dan memaksa puluhan ribu lainnya mengungsi.
Pada Jumat (24/1/2025), pemberontak Islamis yang dicurigai telah membunuh setidaknya 20 tentara Nigeria, termasuk seorang komandan, dalam serangan terhadap pangkalan militer di sebuah kota terpencil di negara bagian Borno, menurut sumber keamanan dan penduduk setempat.
Nigeria, negara dengan populasi terbesar di Afrika, terus menghadapi berbagai masalah keamanan, termasuk pemberontakan Islamis di timur laut, penculikan dan perampokan di barat laut, serta kekerasan gang dan separatis di tenggara.
Sumber: REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino