
Pantau - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik pernyataan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, yang menegaskan menolak pemindahan paksa warga Gaza. Diketahui, ide pemindahan paksa warga Gaza ini dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Baca juga: Tudingan Trump ke Hamas soal Kondom untuk Rakit Bom Langsung Ditepis Pakar
Al-Sisi menyatakan, Mesir enggan terlibat dalam pemindahan paksa warga Palestina, menyebutnya sebagai “tindakan ketidakadilan yang tidak dapat kami terima.”
“Kami sangat menghargai posisi teguh Mesir, yang telah Anda tegaskan hari ini, yang menolak pemindahan rakyat kami dari Gaza dan berdiri melawan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina,” ujar Abbas dalam sebuah surat yang dikirimkan pada Rabu (29/1/2025) malam kepada al-Sisi, menurut kantor berita Palestina resmi, Wafa.
Abbas menekankan, prioritas saat ini adalah menstabilkan gencatan senjata di Gaza yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025), pengiriman bantuan kemanusiaan, dan pengalihan kendali perbatasan Rafah ke pihak Otoritas Palestina.
Baca juga: Palestina Tolak Rencana Pengosongan Jalur Gaza oleh AS
Trump sebelumnya menyarankan untuk “membersihkan” Gaza dan memindahkan warga Palestina ke Mesir dan Yordania, menggambarkan wilayah tersebut sebagai “tempat perusakan.”
Namun, Kairo dan Amman dengan tegas menolak segala seruan untuk pemindahan atau pemindahan kembali warga Palestina dari tanah mereka.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 47 ribu warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, di Gaza, menjadikan wilayah itu sebagai tanah tandus yang penuh reruntuhan dan mungkin memerlukan bertahun-tahun untuk dibangun kembali.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino