Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Palestina Tolak Rencana Pengosongan Jalur Gaza oleh AS

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Palestina Tolak Rencana Pengosongan Jalur Gaza oleh AS
Foto: Situasi Gaza akibat serangan Israel. (foto: Getty Images)

Pantau - Berbagai elemen masyarakat Palestina menegaskan penolakan keras terhadap rencana yang diduga dirancang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengosongkan Jalur Gaza

Penolakan ini diutarakan oleh warga Gaza yang menegaskan tekad mereka untuk bertahan dan mempertahankan wilayah tersebut dari segala bentuk tekanan.

"Jika kami ingin pergi, kami sudah melakukannya sejak lama. Perang genosida yang mereka lakukan tidak akan menghasilkan apa-apa terhadap Palestina, dan kami akan tetap bertahan apa pun yang terjadi," ujar Elham al-Shabli, salah seorang warga Gaza, dalam wawancaranya dengan Al Jazeera.

Pendapat serupa disampaikan oleh Nafiz Halawa, warga Gaza dari wilayah Nuseirat. Ia meyakini masyarakat Gaza tidak akan mau menerima hal ini. 

"Mereka yang sakit dan lemah mungkin akan meninggalkan negaranya karena penderitaan yang mereka alami. Namun, gagasan untuk meninggalkan negara kita dan menyerahkannya kepada orang-orang Yahudi adalah hal yang mustahil," tegasnya.

Baca Juga: Kelompok Islamis di Suriah Eksekusi 35 Orang dalam 72 Jam

Sikap tegas juga datang dari Gerakan Fatah, kelompok politik Palestina yang dikenal lebih moderat. Dalam pernyataan resminya, Fatah menolak segala upaya pengosongan Gaza. 

"Palestina adalah milik orang-orang Palestina yang tidak akan meninggalkannya," demikian isi pernyataan tersebut.

Masyarakat Gaza menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerahkan tanah dan sisa-sisa rumah mereka, yang telah lama mereka perjuangkan untuk dapat kembali. 

Selain itu, Fatah menyebut penerapan solusi dua negara dan pengakhiran pendudukan Israel di wilayah Palestina sebagai langkah penting untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan dan dunia.

Penulis :
Aditya Andreas