
Pantau - Elon Musk lagi-lagi jadi sorotan. Kali ini, miliarder yang memimpin upaya efisiensi anggaran pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump itu diberi wewenang untuk menentukan sendiri apakah ada konflik kepentingan antara tugasnya mengawasi pengeluaran negara dan gurita bisnisnya yang mencakup enam perusahaan.
Baca juga: Trump Cuekin Kritik Elon Musk soal Proyek AI Senilai US$500 Miliar
"Presiden sudah dapat pertanyaan tersebut pekan ini," kata juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers.
"Dan Trump bilang, kalau Elon menemukan konflik kepentingan dalam kontrak dan pendanaan yang dikelola Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge), dia bakal mundur dari kontrak tersebut. Sejauh ini, dia selalu patuh pada hukum yang berlaku," lanjutnya.
Sebagai “pegawai pemerintah khusus” yang memimpin Doge, Musk memang terikat aturan konflik kepentingan. Tapi, pengawasannya lebih banyak dilakukan oleh pejabat Gedung Putih.
Musk saat ini adalah CEO SpaceX, perusahaan yang punya kontrak besar dengan NASA dan militer AS. Semua peluncuran roketnya juga harus melalui regulasi ketat dari Federal Aviation Administration (FAA).
Selain itu, ia juga memimpin Tesla, perusahaan mobil listrik yang kerap jadi sasaran investigasi berbagai lembaga federal, termasuk National Highway Traffic Safety Administration dan Securities and Exchange Commission.
Baca juga: Elon Musk Bikin Geger usai Gestur Mirip Salam Nazi di Pelantikan Trump
Menurut Dr. Donald Kettl, profesor emeritus dan mantan dekan di University of Maryland School of Public Policy, posisi Musk ini memunculkan tanda tanya besar.
"Saya belum pernah melihat ada kasus di mana seseorang bisa menentukan sendiri apakah dia punya konflik kepentingan atau tidak," ungkapnya.
"Faktanya, memutuskan sendiri konflik kepentingan itu justru adalah konflik kepentingan," lanjutnya.
Seperti diketahui, Doge dibentuk lewat perintah eksekutif dengan misi “memodernisasi teknologi dan perangkat lunak pemerintah untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas.”
Musk pun bergerak cepat. Kini, tim Doge sudah ditempatkan di berbagai lembaga federal, mulai dari Office of Personnel Management, General Services Administration, hingga Treasury Department.
Apakah efisiensi anggaran ini benar-benar efisien atau justru mempertegas konflik kepentingan Musk? Waktu yang akan menjawab.
Sumber: Bloomberg
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Muhammad Rodhi