
Pantau.com - Setidaknya 18 gunung berapi di Amerika Serikat telah diidentifikasi mempunyai risiko 'sangat tinggi' menurut beberapa survei geologi AS. Penilaian dievaluasi dari 161 gunung berapi aktif di Amerika Serikat, yang menempatkan mereka ke dalam lima kategori ancaman.
"Terdapat lima kategori ancaman gunung berapi, yakni sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Dalam semua kategori ada perubahan dalam peringkat relatif dari gunung berapi dan dalam beberapa kasus, gunung berapi pindah antara kategori karena perubahan dalam pemahaman kita tentang bahaya, kerusuhan, dan faktor eksposur," menurut beberapa studi.
Seperti dilansir Sputnik, Senin (3/12/2018), dari 161 gunung berapi yang diteliti, 18 gunung berapi berada dalam kategori 'sangat tinggi' risiko, sementara 39 lainnya ditempatkan dalam kategori 'tinggi', 49 gunung berapa di ancaman 'moderat', 34 di ancaman 'rendah', dan 21 memiliki 'sangat rendah'.
Baca juga: Gunung Fuego di Guatemala Erupsi, 4.000 Warga Dievakuasi
Lebih dari setengah gunung berapi dengan ancaman kategori tertinggi ditemukan di negara bagian Washington, Oregon, dan California, di mana peledak bangunan, salju, dan projek jangka panjang dikembangkan di wilayah tersebut, menurut studi.
Sedangkan, lima dari kategori 'sangat tinggi' berada di Alaska, yang dekat dengan pusat-pusat populasi, insfrastruktur ekonomi, dan lalu lintas udara yang sibuk, sementara dua ancaman 'sangat tinggi' lainnya berada kepulauan vuklanik yang terisolasi di Pasifik. Menurut laporan, ancaman tertinggi dan moderat kebanyakan berada di gunung api di Alaska.
Baca juga: NASA Temukan Gunung Es Berukuran Tiga Kali Lebih Besar dari Wilayah Manhattan
Dalam kategori ini gunung berapi umumnya lebih aktif dan lebih eksplosif i Alaska dapat memiliki efek yang besar pada penerbangan nasional dan internasional, serta letusan besar dari salah satu gunung berapi moderat menyebabkan bencana berskala nasional, menurut studi serikat.
Namun, peneliti tidak menemukan gunung berapi yang mungkin mengalami letusan dalam waktu dekat.
Awal tahun ini, gunung berapi Kilauea di Hawaii meletus, yang mendorong evakuasi sekitar 10.000 orang. Sedangkan, pada Mei, Presiden AS Trump memberikan dana untuk Hawaii dan menyediakan federal negara dan pemerintah daerah untuk membantu dalam upaya pemulihan daerah-daerah yang terdampak letusan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi