Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Putin dan Trump Bahas Hubungan Bilateral dalam Panggilan Telepon

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Putin dan Trump Bahas Hubungan Bilateral dalam Panggilan Telepon
Foto: Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (getty images)

Pantau - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan percakapan telepon pertama mereka sejak Trump kembali menjabat bulan lalu. Dalam diskusi yang berlangsung pada Rabu (12/2), kedua pemimpin membahas berbagai isu global dan hubungan bilateral antara kedua negara.

Menurut pernyataan resmi dari Kremlin, percakapan tersebut berlangsung dalam suasana yang konstruktif, dengan kedua belah pihak menegaskan komitmen mereka untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan membangun hubungan yang lebih stabil antara Rusia dan Amerika Serikat.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa kedua pemimpin menyoroti pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan global, termasuk keamanan internasional, stabilitas ekonomi, serta isu-isu geopolitik di berbagai kawasan.

Baca Juga:
Menlu Sugiono-Mayor Teddy Nyanyikan Lagu Bollywood di India, Pererat Hubungan Bilateral
 

"Presiden Putin dan Presiden Trump membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara, termasuk potensi pertemuan di masa depan guna membahas kerja sama lebih lanjut," ujar Peskov dalam konferensi pers di Moskow.

Sementara itu, Gedung Putih dalam pernyataannya menyebutkan bahwa percakapan tersebut menyoroti kepentingan bersama dalam menghadapi ancaman global dan pentingnya koordinasi antara Washington dan Moskow.

Meskipun belum ada keputusan resmi mengenai pertemuan tatap muka antara kedua pemimpin, komunikasi ini dianggap sebagai langkah awal dalam memperbaiki hubungan yang sempat tegang dalam beberapa tahun terakhir.

Para pengamat internasional melihat bahwa komunikasi langsung antara Putin dan Trump dapat memberikan peluang untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi terhadap berbagai isu yang melibatkan kedua negara. Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait perbedaan pandangan dalam kebijakan luar negeri dan konflik geopolitik yang masih berlangsung.

Penulis :
Ahmad Ryansyah