Pantau - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menghadiri sidang kasus korupsi untuk kesepuluh kalinya di Pengadilan Distrik Tel Aviv, Senin (17/2/2025). Permintaannya untuk berbicara langsung ke majelis hakim ditolak.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Kembali Jalani Sidang Kasus Korupsi
"Saya terheran-heran," kata Netanyahu menanggapi penolakan tersebut, seperti dilaporkan surat kabar Yedioth Ahronoth.
Ini adalah penampilan kesepuluh Netanyahu di pengadilan sejak sidang korupsinya dilanjutkan pada 10 Desember 2024. Sebelumnya, sidang sempat ditunda karena ia menjalani operasi prostat.
Netanyahu menghadapi tiga dakwaan korupsi yang diajukan pada 2019: Kasus 1.000, Kasus 2.000, dan Kasus 4.000. Dia didakwa melakukan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Hadiri Sidang Kasus Korupsi untuk Kelima Kalinya
PM Israel itu membantah semua tuduhan dan menyebut dakwaan tersebut "palsu". Netanyahu, yang sidangnya dimulai pada 24 Mei 2020, menjadi pemimpin Israel pertama yang menjadi terdakwa kasus pidana dalam sejarah negara itu.
Menurut hukum Israel, Netanyahu tidak wajib mengundurkan diri kecuali dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung, proses yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Selain kasus korupsi, Netanyahu juga menghadapi dakwaan kejahatan perang di Gaza. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat penangkapan untuknya dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant pada November 2024.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
