
Pantau - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, hadir di pengadilan Tel Aviv pada Senin (23/12/2024) untuk kelima kalinya dalam sidang kasus korupsi yang menjeratnya.
Menurut penyiar publik Israel, KAN, Netanyahu membela diri di Pengadilan Distrik Tel Aviv dalam kasus "4000," di mana ia diduga memberikan keuntungan regulasi kepada Shaul Elovitch, mantan pemilik perusahaan telekomunikasi Bezeq dan situs berita Walla, sebagai imbalan atas liputan positif untuk dirinya dan istrinya.
Netanyahu menghadapi tiga kasus korupsi yang diajukan sejak 2019, yaitu Kasus 1000, 2000, dan 4000, yang mencakup tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Netanyahu membantah semua tuduhan itu, menyebutnya sebagai “fitnah". Sidang Netanyahu dimulai sejak 24 Mei 2020, menjadikannya pemimpin Israel pertama yang duduk sebagai terdakwa pidana selama menjabat.
Sesuai hukum Israel, dia tidak diharuskan mundur kecuali dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung, yang prosesnya dapat berlangsung beberapa bulan. Selain kasus korupsi, Netanyahu juga menghadapi tuduhan kejahatan perang dan kemanusiaan.
Pada November 2025, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas kekejaman di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino