Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

China Siapkan Rumah Sakit Khusus untuk Pasien Bangladesh

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

China Siapkan Rumah Sakit Khusus untuk Pasien Bangladesh
Foto: Duta Besar (Dubes) China untuk Bangladesh, Yao Wen. (Xinhua)

Pantau - China telah menetapkan tiga rumah sakit khusus bagi pasien asal Bangladesh setelah hubungan Dhaka dan New Delhi memburuk pasca-penggulingan mantan Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina pada 2024.

Baca juga:
Memanas, Bangladesh Minta India Bungkam Hasina gegara 'Omon-omon' Palsu

Duta Besar (Dubes) China untuk Bangladesh, Yao Wen, mengungkapkan negaranya telah meningkatkan mekanisme layanan medis, termasuk menyederhanakan prosedur visa bagi pasien Bangladesh.

Sebelum krisis politik, sekitar 2 juta warga Bangladesh setiap tahun berobat ke India, menurut laporan Harian The Business Standard yang berbasis di Dhaka.

Namun, sejak Hasina—sekutu lama India—dilengserkan melalui revolusi mahasiswa, hubungan antara kedua negara memburuk, membuat warga Bangladesh kesulitan memperoleh visa medis ke India.

Baca juga:
Eks PM Bangladesh Terancam Ditangkap atas Kasus Ini!

India dan China, dua negara dengan populasi terbesar di dunia, selama ini bersaing dalam pengaruh di Asia Selatan meskipun ada upaya perbaikan hubungan diplomatik.

Pada Selasa (18/2/2025), Yao menyatakan kerja sama kesehatan ini hanyalah bagian dari hubungan erat antara China dan pemerintahan sementara Bangladesh yang menggantikan Hasina.

"China menjadi investor terbesar di Bangladesh sejak pemerintahan sementara berdiri," ujar Yao dalam pernyataan resminya.

Baca juga:
Bangladesh Rayakan Hari Kemenangan Meski Pemilu Masih Belum Pasti

Tercatat sejak 13 Agustus 2024, perusahaan China telah menandatangani perjanjian investasi senilai US$230 juta (Rp3,5 triliun) dengan mitra Bangladesh.

Sementara itu, Hasina masih dalam pengasingan di India sejak kabur dengan helikopter saat istananya diserbu massa. Ia kini menghadapi ancaman penangkapan di Dhaka atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Gelombang pertama pasien Bangladesh dijadwalkan tiba di China mulai Maret 2025. AFP

Penulis :
Khalied Malvino