
Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut pembicaraan terkait gencatan senjata Gaza berjalan baik, namun tak memerincinya dalam konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (27/2/2025).
Baca juga:
Mediator Capai Kesepakatan Pertukaran Sandera Hamas-Israel
Gencatan senjata tiga fase di Gaza, yang dimulai 19 Januari 2025, menghasilkan pembebasan 33 sandera Israel dan 2.000 tahanan Palestina.
Fase pertama selama enam pekan akan berakhir dalam dua hari. Israel mengirim negosiator ke Kairo, Mesir, untuk membahas perpanjangan gencatan senjata.
"Kita lihat nanti. Tidak ada yang tahu, tapi ada pembicaraan yang cukup baik," ujar Trump ditanya soal fase gencatan senjata kedua.
Baca juga:
Pemkot Gaza Tuduh Militer Israel Langgar Gencatan Senjata
Israel dan Hamas saling menuduh melanggar gencatan senjata. PBB menyebut kondisi sandera dan tahanan yang dibebaskan mengkhawatirkan.
Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer menegaskan dukungannya pada solusi dua negara. Sementara itu, rencana Trump untuk pengambilalihan Gaza oleh AS dikutuk sebagai pembersihan etnis.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 48 ribu warga Palestina, mengakibatkan hampir seluruh penduduk mengungsi dan memicu krisis kelaparan.
Konflik ini dipicu serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya. REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino