HOME  ⁄  Internasional

Persiapan KTT APEC 2025 di Korea Berjalan Lancar di Tengah Krisis Politik

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Persiapan KTT APEC 2025 di Korea Berjalan Lancar di Tengah Krisis Politik
Foto: KTT APEC ke-32 pada tahun 2025. (Dok.Pemerintah Kota Gyeongju)

Pantau - Persiapan Korea Selatan untuk menjadi tuan rumah KTT APEC 2025 terus berjalan tanpa hambatan, meski negara itu menghadapi gejolak politik. Ketua Pertemuan Pejabat Senior APEC (SOM) 2025, Yoon Seong-mee, memastikan tidak ada delegasi yang menyatakan kekhawatiran terkait situasi politik Korea selama pertemuan.

Dalam konferensi pers pada Minggu (9/3), Yoon menegaskan bahwa tidak ada pertanyaan, baik langsung maupun tidak langsung, mengenai kondisi politik Korea dari perwakilan negara anggota APEC. "Sebagai negara demokrasi yang telah mapan selama beberapa dekade, saya yakin semua akan terselesaikan sebelum KTT berlangsung," ujarnya.

Pertemuan SOM di Gyeongju Berjalan Sukses

SOM pertama yang berlangsung di Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara, sejak 24 Februari, dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari 21 negara anggota APEC. Yoon melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan delegasi dari Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, Malaysia, Kanada, Thailand, dan lainnya. Ia menyampaikan bahwa para delegasi puas dengan persiapan yang dilakukan tuan rumah, termasuk lokasi utama, fasilitas pendukung, serta akses transportasi.

Baca juga: Pertemuan Bilateral Presiden Prabowo-Trudeau di KTT APEC, Apa yang Dibahas?

SOM merupakan forum penting yang membahas prioritas dan inisiatif utama sebelum KTT APEC berlangsung. Dalam pertemuan ini, Korea memperkenalkan dua inisiatif utama, yakni kecerdasan buatan (AI) dan perubahan demografi, yang mendapat sambutan positif dari para anggota.

Krisis Politik Tidak Pengaruhi Persiapan KTT

Meski Korea Selatan tengah menghadapi krisis politik akibat pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, Eduardo Pedrosa, Direktur Eksekutif Sekretariat APEC, meyakini bahwa KTT tetap akan berjalan lancar. "Korea memiliki tim yang kuat, baik dalam substansi maupun logistik," kata Pedrosa.

Krisis politik ini dipicu oleh deklarasi darurat militer pada 3 Desember yang berujung pada pemakzulan presiden. Setelah lebih dari sebulan dalam tahanan, pengadilan memutuskan untuk membebaskan Yoon pada Sabtu (9/3), sementara Mahkamah Konstitusi diperkirakan akan mengeluarkan keputusan akhir dalam waktu dekat.

Fokus pada Inovasi dan Pertumbuhan

Pedrosa menegaskan bahwa inisiatif AI dan perubahan demografi sangat relevan bagi seluruh anggota APEC. AI diharapkan dapat dikembangkan secara inklusif dan berkelanjutan, sementara isu demografi menyoroti peluang dari tren penurunan angka kelahiran dan populasi menua.

Baca juga: Biden Siap Bertemu 'Empat Mata' dengan Xi Jinping di KTT APEC

Pemerintah Korea Selatan berencana menyempurnakan kedua inisiatif ini hingga KTT APEC berlangsung. SOM kedua akan digelar di Pulau Jeju pada Mei, disusul pertemuan ketiga di Incheon pada Juli.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari komunitas internasional, Korea Selatan optimistis KTT APEC 2025 akan berjalan sukses meski berada di tengah gejolak politik dalam negeri.

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler