
Pantau - Uni Eropa mempertimbangkan untuk menggandakan bantuan militer ke Ukraina hingga 40 miliar euro (setara Rp676 triliun) pada tahun ini.
BACA JUGA: Sederet Pemimpin Eropa Bela Zelenskyy usai Berdebat dengan Trump, Siapa Saja?
Rencana ini tertuang dalam dokumen diskusi diplomatik yang diperoleh Reuters pada Jumat (15/3/2025).
“Setiap negara UE yang terlibat dalam upaya ini seharusnya berkontribusi sesuai dengan bobot ekonominya,” demikian isi dokumen tersebut.
Dengan dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap Ukraina yang masih belum pasti, negara-negara Uni Eropa secara umum berkomitmen untuk terus membantu Kyiv dalam perang melawan Rusia.
BACA JUGA: Debat Panas Trump-Zelenskyy di Gedung Putih Bahas Konflik Ukraina-Rusia
Namun, beberapa diplomat menyebut masih ada negara yang menolak target angka tetap dalam bantuan militer ini.
"UE memberikan sekitar 20 miliar euro bantuan militer ke Ukraina tahun lalu dan mendorong negara-negara anggotanya untuk setidaknya memberikan jumlah yang sama pada 2025," tulis laporan tersebut.
Rencana ini akan dibahas lebih lanjut dalam KTT Uni Eropa pekan depan, di bawah koordinasi Kepala European External Action Service (EEAS), Kaja Kallas.
BACA JUGA: Momen Pahit Zelenskyy Ditekan Trump-Vance di Depan Media AS
Dalam dokumen "non-paper" ini, disarankan agar para pemimpin UE menyepakati pengiriman 2 juta amunisi artileri kaliber besar ke Ukraina tahun ini.
“Sebagian biaya dari rencana ini dapat diambil dari keuntungan aset Rusia yang dibekukan di UE dan dialokasikan untuk kepentingan Ukraina,” tambahnya.
Hungaria tetap menjadi penentang utama. Perdana Menteri (PM) Viktor Orban menegaskan negaranya tidak akan menyetujui skema pinjaman bersama UE untuk pertahanan, meskipun bersedia memberikan kontribusi dana dalam kebijakan pertahanan bersama. REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino