
Pantau.com - Astronaut Italia telah menjelaskan bahwa lubang hitam besar yang memiliki massa jutaan atau miliaran kali lebih besar daripada matahari, telah berkembang dengan proposisi lebih besar yang telah menelan lubang hitam lainnya.
Melansir Sputnik, Kamis (13/12/2018), dalam video TED-ed yang berjudul 'Apakah bisa bumi ditelan oleh lubang hitam?' oleh Fabio Paccuci dari Yale Postdoctoral Associate, yang menjelaskan bahwa lubang hitam besar akan bekerja sebagai vacuum cleaner kosmik dengan kapasitas tak terbatas, yang akan memusnahkan segala sesuatu yang berjalan di bidang gravitas yang sangat besar.
"Tidak ada, bahkan cahaya, yang dapat bergerak cukup cepat untuk menghindari gravitasi lubang hitam setelah melewati batas tertentu, dikenal sebagai fenomena cakrawala," ucapnya.
Baca juga: Studi: Misi Perjalanan ke Mars akan Kurangi 2,5 Tahun Hidup Astronaut
Pacucci menyampaikan bahwa lubang besar akan melewati Neptunus dan bisa mengubah orbit bumi secara signifikan dengan hasil yang mengerikan. Namun, lubang hitam ini tidak menyebabkan banyak kekhawatiran karena tidak berada dalam pusat galaksi.
"Tata surya kita berada dalam orbit yang stabil di sekitar lubang hitam yang berada di pusat Bima Sakti, dengan jarak aman 25.000 tahun cahaya. Tapi itu bisa berubah. Jika galaksi bertabrakan dengan yang lain, bumi bisa terlempar ke arah pusat galaksi, yang cukup dekat dengan lubang hitam.
"Ini merupakan sebuah fakta bahwa galaksi Andromeda diperkirakan akan bertabrakan pada 4 miliar tahun dari sekarang, yang tidak mungkin menjadi berita besar bagi planet kita," ucapnya.
Di saat yang sama, astronom menekankan bahwa lubang hitam tidak hanya menjadi 'agen penghancuran', tetapi memainkan peran besar dalam pembentukan galaksi.
Baca juga: Ketika NASA Mencuri Perhatian Penggemar Marvel Soal Iron Man
- Penulis :
- Noor Pratiwi