Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sediakan 100 PSK, Pesta Seks Kontroversial di Karibia akan Dibatalkan

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Sediakan 100 PSK, Pesta Seks Kontroversial di Karibia akan Dibatalkan

Pantau.com - Sebuah festival seks kontroversial yang akan digelar di sebuah pribadi di Trinindad dan Tobago, Karibia, pada Jumat ini dilaporkan akan ditutup oleh pemerintah setempat.

Sekitar 50 orang diyakini telah membayar sekitar XCD4.600 tau sekitar Rp24 juta untuk satu tiket yang akan menghabiskan sekitar empat malam dalam festival tersebut, di mana penyelenggara berjanji akan menyediakan alkohol, obat-obatan, serta seks yang tidak terbatas dengan 100 pekerja seksual.

Melansir Sputnik, Kamis (13/12/2018), pemerintah berjanji akan menutup acara tersebut dan memberikan peringatan kepada pemegang tiket musiman akan dideportasi segera setelah mereka tiba di Bandar Udara Internasional Piarco di Trinidad.

Baca juga: Sepak Terjang Perilaku Seksual Eks CEO CBS Ini Sungguh Terlalu

Komisaris Polisi Trinand dan Tobago mengatakan pejabat saat ini tengah bekerja keras dalam keamanan dan berjanji untuk bertindak cepat setelah pihak penyelenggara menentukan lokasi acara tersebut, yang dijadwalkan akan berjalan hingga Senin (17 Desember 2018). Ia juga mengatakan bahwa prostitusi dan penggunaan narkoba merupaka tindak ilegal di negara tersebut.

Menteri Keamanan Nasional Trinidad dan Tobago Stuart Young telah bersumpah untuk menutup festival tersebut.

"Saya telah melihat laporan bahwa ada beberapa acara yang akan diadakan di pulau Trinidad utara yang dijuluki sebagai pulau pesta seks. Saya telah meminta penegak hukum dan imigrasi untuk memantau hal itu dan mengambil tindakan terhadap tindakan ilegal yang tidak akan di toleransi oleh Trinidad dan Tobago," ucapnya seperti dikutip Daily Mail.

Baca juga: Boneka Seks dengan Persetujuan 'Perawan' Pertama di Dunia Rambah Hollywood

Komisaris Polisi Gary Griffith bersikeras bahwa tidak ada kebenaran yang diberikan dari pesta tersebut dan memperingatkan bahwa ada acara 'snowballs chance in hell' yang akan berlangsung di negara mereka.

Tahun lalu, festival seks yang direncanakan di sebuah pulau pribadi dari Cartagena di Kolombia juga telah memicu kemarahan dan pemblokiran dari pemerintah negara Amerika Selatan.

Penulis :
Noor Pratiwi