Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Indonesia Latih Industri Agro Karibia, Perkuat Diplomasi Vokasi dan Produk Bernilai Tambah

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Indonesia Latih Industri Agro Karibia, Perkuat Diplomasi Vokasi dan Produk Bernilai Tambah
Foto: Politeknik ATI Padang Latih Ratusan Pengusaha Karibia Olah Mangga dan Pisang(Sumber: ANTARA/HO-Kemenperin)

Pantau - Politeknik ATI Padang, unit pendidikan vokasi di bawah Kementerian Perindustrian (Kemenperin), membuka pelatihan pengolahan mangga dan pisang untuk ratusan pengusaha dari kawasan Karibia sebagai bagian dari kerja sama internasional tahun 2025.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenperin, Kementerian Luar Negeri RI, dan Non-Aligned Movement Centre for South-South and Triangular Cooperation (NAM CSSTC).

Pelatihan bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja industri agro di negara-negara Karibia dan memperkuat kerja sama antarnegara selatan.

Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan, menyebut bahwa Politeknik ATI Padang kembali dipercaya sebagai pelaksana karena pengalaman luasnya dalam pengembangan produk makanan dan minuman berbasis buah.

Produk Olahan Potensial dan Dosen Vokasi Tampil di Level Global

Dari 553 pendaftar, sekitar 275 peserta dari negara seperti St. Lucia, Guyana, Antigua, Barbados, Cuba, Suriname, hingga Trinidad telah dikurasi untuk mengikuti pelatihan.

Peserta akan dilatih memproduksi produk seperti dried mango, mango jelly, smoked banana, dan banana chips, yang merupakan produk dengan permintaan tinggi di pasar global.

Kepala PPPVI Kemenperin, Wulan Aprilianti Permatasari, menyebut program ini juga menjadi peluang penting bagi dosen Politeknik ATI Padang untuk menerapkan keahlian mereka secara internasional.

Direktur NAM CSSTC, Diar Nurbintoro, menegaskan bahwa pelatihan ini dibiayai penuh oleh organisasinya sebagai bagian dari misi pembangunan berkelanjutan dan kerja sama antarnegara berkembang.

Industri Agro Tumbuh Pesat, Serap Jutaan Tenaga Kerja

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa industri agro merupakan sektor strategis, dengan pertumbuhan 5,20 persen pada 2024 dan kontribusi 8,89 persen terhadap PDB nasional.

Industri ini juga menyumbang lebih dari 51 persen terhadap PDB sektor pengolahan nonmigas dan menyerap lebih dari 9,37 juta tenaga kerja.

Pelatihan ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai mitra penting dalam pengembangan kapasitas dan peningkatan nilai tambah produk agro global.

Penulis :
Gian Barani