
Pantau - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa industri pengolahan nonmigas (IPNM) atau manufaktur berhasil mencatatkan investasi sebesar Rp366,6 triliun pada semester I tahun 2025.
Investasi Manufaktur Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi
Agus menjelaskan bahwa investasi tersebut menyumbang sekitar 39 persen dari total investasi nasional yang mencapai Rp942,9 triliun pada periode Januari hingga Juni 2025.
"Realisasi investasi IPNM selama periode Januari sampai Juni tahun ini mencapai Rp366,6 triliun atau menyumbang sekitar 39 persen dari total investasi nasional yang sebesar Rp942,9 triliun," ungkapnya.
Menurutnya, capaian ini menjadi amunisi penting untuk menjaga pertumbuhan sektor manufaktur sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.
Sektor IPNM tercatat menyerap tenaga kerja hingga 19,60 juta orang atau sekitar 13,45 persen dari total tenaga kerja nasional per Februari 2025.
Tren Positif dari IKI, Ekspor, dan PDB
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) juga menunjukkan tren positif dan ekspansif, dengan catatan IKI Agustus 2025 berada di level 53,55.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan sektor IPNM sebesar 5,60 persen secara tahunan.
"Ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,12 persen. Angka ini memperlihatkan ekspansi yang sehat, selaras dengan perannya sebagai pilar utama ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 16,92 persen," jelas Agus.
Selain itu, ekspor IPNM menyumbang 80 persen dari total ekspor nasional, dengan nilai 128,13 miliar dolar AS dari total ekspor nasional sebesar 160,16 miliar dolar AS pada Januari–Juni 2025.
Agus menekankan bahwa sektor IPNM masih dapat terus dioptimalkan dengan meningkatkan kapasitas produksi nasional.
Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah memperluas akses pasar, baik domestik maupun global.
- Penulis :
- Arian Mesa