Pantau - Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan rencana untuk melanjutkan kembali layanan penerbangan komersial ke Suriah pada Senin (14/4), setelah sebelumnya sempat ditangguhkan sejak Januari 2025.
Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA (General Civil Aviation Authority/GCAA).
Menurut GCAA, saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan prosedur yang diperlukan guna memulai kembali layanan penerbangan penumpang dan kargo antara kedua negara.
Belum ada tanggal pasti yang ditetapkan terkait kapan layanan penerbangan tersebut akan resmi dimulai kembali.
Latar Belakang Penangguhan dan Pertemuan Tingkat Tinggi
Semua penerbangan antara Suriah dan UEA sebelumnya ditangguhkan pada Januari 2025 menyusul tumbangnya pemerintahan Bashar al-Assad pada Desember 2024.
Pengumuman rencana pembukaan kembali penerbangan ini muncul sehari setelah pertemuan tingkat tinggi pada Minggu (13/4) antara Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan pemimpin Suriah yang baru, Ahmed Al-Shara.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden UEA menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial Suriah.
Komitmen UEA untuk Masa Depan Suriah
Presiden Sheikh Mohamed juga menekankan komitmen UEA untuk membantu rakyat Suriah dalam menghadapi masa transisi politik pasca-rezim Assad.
Selain itu, UEA menyatakan kesiapannya untuk turut berkontribusi dalam proses rekonstruksi negara Suriah yang kini memasuki fase baru dalam sejarahnya.
- Penulis :
- Pantau Community
