
Pantau - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno melakukan kunjungan resmi ke Kota Shenzhen, China, untuk bertemu dengan Ketua Komite Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Shenzhen, Lin Jie, membahas kerja sama teknologi dan pembangunan smart city.
Pelajari Kemajuan Teknologi Shenzhen untuk Diterapkan di Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Eddy mengapresiasi kemajuan pesat Shenzhen yang kini dijuluki sebagai "Silicon Valley"-nya China.
"Kita hari ini bertemu dengan Ketua CPPCC, yaitu ekuivalen dengan MPR-nya di Shenzhen. Pembicaraan fokus bagaimana akselerasi kemajuan teknologi di Shenzhen bisa diikuti oleh Indonesia dengan fokus pada industrialisasi yang bisa menyerap lapangan kerja," ujar Eddy.
Ia menyoroti transformasi Shenzhen dari kota biasa menjadi pusat industri teknologi terdepan yang bahkan telah melampaui Hongkong dan Macau.
"Dulu Hongkong yang berbatasan dengan Shenzhen bisa dianggap lebih maju. Tapi Pemerintah China kemudian fokus membangun Shenzhen sebagai kota teknologi dan sekarang kemajuannya sudah melebihi Hongkong maupun Macau," lanjutnya.
Kunjungan ini, kata Eddy, menjadi kesempatan penting untuk mempelajari strategi pembangunan yang bisa diterapkan di Indonesia.
"Karena itu sekarang kita fokus pada upaya apa lesson learned yang bisa dipelajari Indonesia untuk membangun wilayah dengan kemajuan industri teknologi dan informasi yang pesat."
Dorong Kerja Sama Pembangunan IKN Berbasis Teknologi dan Energi Hijau
Salah satu wujud konkret kerja sama tersebut adalah kolaborasi antara Otorita IKN dengan Pemerintah Shenzhen untuk membangun kota masa depan berbasis teknologi ramah lingkungan.
"Saat ini Shenzhen telah menjadi salah satu dari 10 pusat keuangan global, salah satu kota cerdas terbaik di RRT, dan menjadi rujukan pengembangan kota-kota lain di dunia," jelas Eddy.
Ia berharap Indonesia dapat menjalin hubungan erat dengan Shenzhen untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar berstandar global.
"Dalam hal ini, Indonesia yang sedang membangun IKN bisa menjalin hubungan kerjasama untuk mewujudkan ibukota yang canggih sebagai smart city di satu sisi dan di sisi lain menjadi percontohan kota yang menerapkan sumber energi hijau ramah lingkungan."
Shenzhen kini menjadi markas bagi perusahaan teknologi ternama seperti Huawei, BYD, dan Tencent, menjadikannya pusat industri teknologi terbesar di China.
- Penulis :
- Peter Parinding