
Pantau - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) resmi mengoperasikan fasilitas pemusnah bahan perusak ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat.
Komitmen SIG Jaga Lingkungan
Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen SIG dalam menjaga lingkungan sekaligus meminimalkan dampak perubahan iklim.
"SIG berperan aktif dalam pelestarian lapisan ozon melalui kehadiran layanan fasilitas pemusnah bahan perusak ozon pertama di Asia Tenggara di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat," ungkap Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni.
Peringatan Hari Ozon Sedunia setiap 16 September juga dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lapisan ozon sebagai pelindung bumi dari radiasi ultraviolet (UV), terutama UV-B.
"SIG juga mendorong penggunaan alat pendingin (refrigerant) dan alat pemadam api ringan (APAR) yang ramah ozon di wilayah operasi," ujarnya.
Fasilitas pemusnah BPO ini tidak hanya melestarikan lapisan ozon, tetapi juga berperan besar dalam mitigasi perubahan iklim karena BPO yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan intensitas gas rumah kaca (GRK).
Peran Nathabumi dan Inovasi Teknologi
SIG mengoperasikan fasilitas ini melalui Nathabumi, lini bisnis pengelolaan limbah dan sampah berkelanjutan yang dikelola oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, anak usaha SIG.
"SIG melalui lini bisnis pengelolaan limbah dan sampah berkelanjutan yang bernama Nathabumi, terus mengoptimalkan fasilitas pemusnah BPO yang telah beroperasi sejak 2007," jelas Vita.
Hingga Agustus 2025, Nathabumi telah membantu 29 institusi pemerintahan dan perusahaan dari berbagai industri, mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kimia, petrokimia, manufaktur, energi, pertambangan, pengelolaan limbah, hingga minyak dan gas.
Dalam kurun waktu tersebut, Nathabumi berhasil memusnahkan 103,86 ton BPO yang setara dengan pencegahan pelepasan GRK sebesar 221.666 ton CO2 equivalent ke atmosfer.
Jenis BPO yang dimusnahkan antara lain senyawa halon, refrigerant CFC/HCFC/HFC dari AC dan lemari es, serta SF6 pada peralatan listrik tegangan tinggi.
Proses pemusnahan dilakukan dengan teknologi ramah lingkungan menggunakan tanur semen bersuhu stabil hingga 1.500 derajat Celsius.
"Fasilitas pemusnah BPO ini pun telah memiliki izin pengolahan BPO dari Kementerian Lingkungan Hidup RI," kata Vita.
Selain itu, SIG juga telah menerapkan inisiatif penggunaan refrigerant non CFC dan APAR non Halon di seluruh wilayah operasinya.
"Seperti PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak usaha SIG yang telah menggunakan alat pendingin dan APAR yang ramah ozon di seluruh wilayah operasi," jelasnya.
SIG juga mengembangkan inovasi hydrogen injection dalam proses produksi semen.
Teknologi ini membantu pembakaran di kiln lebih sempurna, mendukung efisiensi bahan bakar, serta mencegah timbulnya zat N2O yang berpotensi merusak lapisan ozon.
"Inisiatif efisiensi bahan bakar untuk meminimalkan emisi dan kehadiran fasilitas pemusnah BPO ini, merupakan kontribusi SIG untuk mencegah radiasi dan mengurangi dampak perubahan iklim," tegas Vita.
- Penulis :
- Shila Glorya