Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Transportasi China Tumbuh Stabil Awal 2025: Rekor Mudik, Lonjakan Logistik, dan Investasi Infrastruktur

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Transportasi China Tumbuh Stabil Awal 2025: Rekor Mudik, Lonjakan Logistik, dan Investasi Infrastruktur
Foto: China catat 17,39 miliar perjalanan penumpang di kuartal I 2025, didorong mudik Festival Musim Semi dan momentum pemulihan ekonomi.(Sumber: ANTARA/Xinhua/Su Yang)

Pantau - China mencatat pertumbuhan stabil dalam sektor transportasi pada kuartal pertama (Q1) 2025, seiring dengan pulihnya aktivitas ekonomi nasional.

Data resmi yang dirilis Kementerian Transportasi China pada Kamis, 24 April 2025, menunjukkan total 17,39 miliar perjalanan penumpang antar daerah selama Januari–Maret 2025, meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Rekor Baru Saat Mudik Festival Musim Semi

Pendorong utama lonjakan perjalanan ini adalah arus mudik Festival Musim Semi (chunyun) yang berlangsung selama 40 hari.

Selama masa tersebut, tercatat 9,02 miliar perjalanan penumpang—rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Moda transportasi darat tetap mendominasi, dengan jalan raya menyumbang 16,07 miliar perjalanan.

Kereta api melayani 1,07 miliar perjalanan, sementara penerbangan sipil mencatat 190 juta perjalanan.

Momentum peningkatan diperkirakan berlanjut pada libur Hari Buruh mulai 1 Mei, dengan proyeksi rata-rata harian 62 juta kendaraan melintasi jalan raya dan puncak lalu lintas diprediksi terjadi pada hari pertama libur.

Sektor Logistik dan Investasi Infrastruktur Ikut Tumbuh

Tak hanya transportasi penumpang, sektor angkutan barang juga menunjukkan tren positif.

Volume angkutan barang komersial pada Q1 2025 tercatat 13,06 miliar ton, naik 4,9 persen dari tahun sebelumnya.

Layanan pengiriman ekspres melonjak tajam 21,6 persen dengan total 45,14 miliar paket yang dikirim.

Throughput pelabuhan (arus bongkar muat kargo) meningkat 3,2 persen, mencapai 4,22 miliar ton secara nasional.

Investasi pada infrastruktur transportasi juga tetap signifikan, dengan nilai investasi aset tetap mencapai 675,2 miliar yuan atau sekitar Rp1.556 triliun (dengan kurs 1 yuan = Rp2.306).

Investasi di jalur kereta api tumbuh 5,2 persen, sementara investasi di jalur air naik 10,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini menunjukkan komitmen China dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi lewat penguatan sektor transportasi dan logistik.

Penulis :
Gian Barani