
Pantau - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan pada Jumat (26/4/2025) bahwa komponen buatan perusahaan Amerika Serikat ditemukan dalam rudal yang menyerang Kiev awal pekan ini.
Dalam pernyataannya di platform X, Zelenskyy menyebut, "Rudal yang menewaskan warga sipil di Kiev itu berisi sedikitnya 116 komponen yang bersumber dari negara lain – dan sebagian besar, sayangnya, diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Amerika."
Serangan rudal Rusia yang terjadi Kamis lalu menewaskan 12 orang dan melukai 90 orang lainnya di ibu kota Ukraina.
Ukraina menduga bahwa rudal yang digunakan dalam serangan tersebut merupakan rudal balistik buatan Korea Utara.
Hingga kini, pejabat Rusia maupun Korea Utara belum memberikan komentar atas tuduhan tersebut.
Zelenskyy mengatakan penyelidikan terhadap detail teknis rudal masih berlangsung, tetapi dugaan kuat mengarah pada senjata dari Korea Utara.
Seruan Gencatan Senjata dan Kritik Terhadap Kurangnya Tekanan Global
Dalam beberapa bulan terakhir, laporan juga menyebutkan keberadaan tentara Korea Utara yang bertempur di pihak Rusia dalam perang melawan Ukraina, seiring meningkatnya hubungan bilateral antara Pyongyang dan Moskow.
Zelenskyy mengumumkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan akan berakhir pada Sabtu, dengan lebih dari 30 korban masih dirawat di rumah sakit, beberapa dalam kondisi luka parah.
Ia menyoroti bahwa kurangnya tekanan global terhadap Rusia memungkinkan negara itu untuk terus mengimpor rudal dan senjata dari negara-negara lain, termasuk Korea Utara.
Menurut Zelenskyy, hal ini juga menjelaskan bagaimana Korea Utara dapat memproduksi dan memasok rudal.
Zelenskyy mendesak agar Rusia segera dan tanpa syarat menyetujui gencatan senjata penuh untuk mengakhiri konflik.
Pemerintah Amerika Serikat sejauh ini belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan yang disampaikan oleh Presiden Ukraina.
- Penulis :
- Gian Barani
- Editor :
- Ricky Setiawan