Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Wamensesneg Juri Ardiantoro Dukung Wapres Gibran Unggah Monolog di YouTube

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wamensesneg Juri Ardiantoro Dukung Wapres Gibran Unggah Monolog di YouTube
Foto: Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro (sumber: Kantor Staf Presiden)

Pantau - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menilai unggahan video monolog Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming di saluran YouTube pribadinya merupakan salah satu cara efektif dalam menyampaikan informasi agar publik tidak menerima informasi yang sudah bias.

Dalam keterangannya, Juri mengatakan bahwa sering kali informasi yang beredar di masyarakat sudah mengalami bias atau tidak sesuai fakta, sehingga sangat baik jika pejabat publik bisa langsung memberikan informasi yang benar.

"Kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar, karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres," ujar Juri.

Pernyataan tersebut disampaikan Juri saat ditemui seusai menghadiri acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) se-Jabodetabek di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu.

Juri berharap masyarakat bisa memperoleh informasi yang lebih akurat dengan langsung mendengarnya dari sumber yang kredibel, bukan dari informasi yang telah mengalami cloning atau framing.

"Kami mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya, masyarakat tidak banyak mendapatkan informasi-informasi yang sudah di-cloning/framing gitu sehingga bias informasi," katanya.

Penyampaian Informasi Merupakan Tugas Pejabat Publik

Juri menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan langkah Gibran yang mengunggah video monolog tersebut sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat.

Menurut Juri, berbicara dan menyampaikan informasi kebijakan adalah bagian dari tugas seorang pejabat publik, termasuk Presiden, Wakil Presiden, dan para menteri.

"Salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara, salah satu pekerjaan Pak Presiden Pak Wapres, para menteri ya bicara, menyampaikan hal yang menjadi kebijakan, masa orang bicara dilarang," tutur Juri.

Ia juga menambahkan bahwa cara penyampaian pesan kepada publik bisa bervariasi, selama pesan yang disampaikan tetap sampai ke masyarakat.

"Tentu caranya macam-macam, modelnya macam-macam, yang penting pesannya sampai ke masyarakat," ucapnya.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Ricky Setiawan