
Pantau.com - Putra bungsu dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, telah menemukan dirinya di tengah kontroversi menyusul dengan serangkaian dalam perdebatan di komentar Facebook tentang konflik Yahudi-Arab.
"Tidak akan ada kedamaian disini hingga: 1. Semua orang Yahudi meninggalkan tanah Israel, 2. Semua Muslim meninggalkan tanah Israel," tulis Yair dalam akun Facebooknya pada Kamis lalu.
"Aku lebih suka opsi yang kedua," tambahnya.
"Anda tau di mana tidak ada serangan teror? di Islandia dan Jepang. Kebetulan, tidak ada penduduk Muslim di sana," ucapnya menambahkan unggahan sebelumnya.
Baca juga: Dukung Perjanjian Gencatan Senjata, Warga Israel Desak Netanyahu Mundur
Netanyahu junior nampaknya menanggapi reaksi pada unggahan sebelumnya. Dalam tulisannya kali ini ia mempertanyakan mengapa orang-orang menyerukan untuk mengevakuasi pemukim dan mendirikan negara Palestina dan terkejut oleh postingannya, menurut The Jerusalem Post.
Melansir Sputnik, Selasa (18/12/2018), ini bukanlah pertama kalinya Yair Netanyahu mengunggah hal yang telah memicu debat publik. Sebelumnya, pada Juni, ia bereaksi terhadap ketegangan yang kembali terjadi antara Tel Aviv dan Ankara. Dalam postingan di akun Instagramnya ia menyumpahi Tukri dengan kata kasar.
Baca juga: Polisi Desak Dakwaan Terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Dilaksanakan
Selain itu, ia juga telah membuat berita internasional pada awal Januari selama skandal Strippergate, di mana video rahasia tahun 2015 dari tur klub strip bocor ke media. Pria muda dalam rekaman itu membual tentang upaya Perdana Menteri Israel Netanyahu untuk mendapatkan kesepakatan gas melalui Knesset, yang akan menguntungkan tycoon energi, serta meminta seorang temannya di mana ia bisa menemukan seorang pelacur.
- Penulis :
- Noor Pratiwi