
Pantau - Pemilu di Australia dan Kanada menjadi indikator kuat bergesernya arah politik publik global menjauhi gaya kepemimpinan populis ala Donald Trump. Di Australia, Partai Buruh pimpinan Anthony Albanese meraih kemenangan bersejarah pada awal Mei, menjadi perdana menteri pertama yang terpilih dua kali berturut-turut dalam dua dekade terakhir. Keberhasilan ini disebut Bloomberg sebagai penolakan terhadap pendekatan populis sayap kanan yang diusung oposisi Partai Liberal di bawah Peter Dutton, yang sempat mengadopsi retorika dan kebijakan Trump. Sementara itu, di Kanada, Partai Liberal di bawah Mark Carney—yang baru menggantikan Justin Trudeau delapan minggu sebelum pemilu—berhasil membalikkan prediksi kekalahan dengan kemenangan tak terduga. Carney dikenal kritis terhadap Trump dan menekankan pendekatan ekonomi yang inklusif dan kerja sama global. Kemenangan ini menambah daftar pemimpin progresif sentris seperti Keir Starmer di Inggris yang menang besar pada 2024, menguatkan tren global bahwa pemilih kini lebih memilih solusi konkret atas isu ekonomi dan sosial daripada retorika emosional nasionalistik. Mereka mengedepankan multilateralisme, jaminan sosial, aksi iklim yang menciptakan lapangan kerja, serta empati dalam kepemimpinan. Tren ini dipandang sebagai sinyal meluasnya perlawanan terhadap ketidakstabilan dan disrupsi emosional gaya Trump, yang mungkin akan merambah ke benua lain yang terdampak proteksionisme global.
- Penulis :
- Gian Barani