
Pantau - Pakistan dilaporkan tengah berupaya melakukan deeskalasi hubungan dengan India pasca meningkatnya ketegangan di kawasan Kashmir, menyusul insiden berdarah yang terjadi pada 22 April 2025.
Stasiun televisi India News18 mengabarkan bahwa Pakistan ingin mengadakan pertemuan resmi dengan India guna membahas upaya perdamaian, dan saluran komunikasi antara kedua negara disebut telah dibuka untuk memfasilitasi kemungkinan dialog diplomatik.
Namun hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Pakistan maupun India terkait rencana perundingan tersebut.
Serangan dan Operasi Militer Perburuk Hubungan
Ketegangan memuncak setelah serangan kelompok pemberontak Resistance Front di wilayah Kashmir yang dikuasai India, menewaskan 26 orang pada 22 April 2025.
India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, tuduhan yang langsung ditolak keras oleh Islamabad.
Sebagai respons, pada 7 Mei India melancarkan “Operasi Sindoor” yang diklaim menargetkan infrastruktur milik kelompok teroris di wilayah Pakistan.
Pemerintah India menyatakan berhasil menewaskan 70 orang dalam operasi tersebut, sembari menegaskan bahwa tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi target.
Sementara itu, pemerintah Pakistan melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan 31 orang dan melukai 57 lainnya.
Perubahan sikap Pakistan untuk membuka peluang perundingan diduga dipicu oleh memburuknya situasi domestik dan tekanan internasional untuk meredakan konflik.
Laporan ini dikutip dari kantor berita Sputnik dan masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari otoritas resmi kedua negara.
- Penulis :
- Gian Barani