
Pantau - Kepala Delegasi Parlemen Palestina, Mohammad Mousa Subeih, menyerukan dukungan nyata dari negara-negara Islam untuk mengatasi konflik berkepanjangan Palestina-Israel yang terus menimbulkan korban jiwa.
Seruan tersebut disampaikan dalam Pertemuan ke-13 Komite Tetap untuk Palestina yang merupakan bagian dari Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara OKI (PUIC) yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025.
Subeih menyampaikan pesan langsung dari rakyat Palestina, yang mendesak penghentian segera agresi militer Israel yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil, termasuk anak-anak.
"Kami datang membawa pesan dari Palestina: hentikan agresi militer ini sekarang juga. Korban yang jatuh sudah sangat banyak, dan di antaranya adalah anak-anak tak berdosa", tegas Subeih.
Ajakan Persatuan Dunia Islam dan Harapan dari Forum PUIC
Subeih mengajak seluruh umat Islam untuk bersatu dan mencari solusi konkret terhadap krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Palestina.
"Umat Islam di dunia jumlahnya milyaran. Dengan kekuatan dan solidaritas yang kita miliki, kita harus mampu menghentikan penderitaan ini", ujarnya dalam forum.
Konferensi PUIC tahun ini dipandang sebagai momentum penting dalam memperkuat solidaritas antarnegara Islam, khususnya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini belum menemui jalan damai.
Konferensi Bertema Tata Kelola dan Ketahanan
Konferensi PUIC ke-19 ini mengusung tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”.
Adapun tujuan dari konferensi tersebut adalah untuk:
- Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik.
- Meningkatkan ketahanan nasional di negara-negara anggota OKI.
- Memperkuat institusi demokrasi dan kerja sama antarparlemen Islam.
Forum ini diharapkan dapat melahirkan komitmen bersama dari parlemen negara-negara anggota OKI untuk menyuarakan perdamaian dan tindakan nyata dalam menghadapi krisis di Palestina.
- Penulis :
- Balian Godfrey