
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkap bahwa ia telah melakukan percakapan telepon selama dua jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin, membahas peluang dimulainya negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina.
Trump menyebut percakapan itu “berjalan sangat baik” dan menyatakan bahwa Rusia dan Ukraina akan “segera” memulai perundingan menuju gencatan senjata dan penyelesaian konflik secara damai.
Menurut Trump, isi negosiasi akan diserahkan langsung kepada kedua negara karena “mereka yang paling memahami rincian di lapangan.”
Trump juga menyebut bahwa Vatikan, melalui Paus, tertarik menjadi tuan rumah dalam proses perundingan damai tersebut.
Perdagangan dan Pembangunan Pascaperang Jadi Fokus Tambahan
Trump menggambarkan hubungan dagang masa depan antara Amerika Serikat dan Rusia sebagai “tidak terbatas,” dan menegaskan bahwa Moskow menunjukkan ketertarikan untuk membuka perdagangan besar-besaran setelah konflik berakhir.
Ia juga menyatakan bahwa Ukraina dapat menjadi penerima manfaat besar dari kesepakatan damai, terutama dalam bentuk bantuan perdagangan dan pembangunan kembali infrastruktur negara.
Trump telah menginformasikan hasil percakapannya kepada sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Putin Tegaskan Komitmen Damai dan Siap Susun Memorandum Gencatan Senjata
Dalam pernyataan terpisah dari Sochi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut percakapannya dengan Trump sebagai “terbuka dan substantif.”
Putin mengatakan Trump telah menyampaikan posisinya dengan jelas, dan bahwa Rusia “berkomitmen terhadap penyelesaian damai krisis Ukraina.”
Putin menyatakan gencatan senjata mungkin terjadi bila kesepakatan antara kedua pihak tercapai.
Rusia juga siap menyusun memorandum bersama Ukraina yang memuat prinsip-prinsip penyelesaian, waktu pelaksanaan perjanjian damai, dan periode gencatan senjata jika disepakati.
Upaya ini menandai sinyal awal dari potensi diplomatik baru dalam mengakhiri konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina yang telah berdampak luas secara geopolitik dan kemanusiaan.
- Penulis :
- Balian Godfrey