
Pantau - Tim ilmuwan dari China berhasil mengembangkan poliuretana baru yang mampu melakukan proses self-healing secara cepat di dalam air, terinspirasi dari bintang laut merah Mediterania.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Macromolecules dan dipimpin oleh para peneliti dari Institut Teknologi dan Rekayasa Material Ningbo di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Penelitian tersebut dilakukan melalui kolaborasi dengan Korea Advanced Institute of Science and Technology.
Material swapulih ini dirancang untuk memperbaiki kerusakan struktural dan fungsional secara otomatis, sehingga mampu memperpanjang masa penggunaan dan meningkatkan ketahanan produk.
Poliuretana dipilih sebagai bahan dasar karena desainnya yang fleksibel serta kemudahan dalam sintesis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi dalam penggunaan poliuretana di dalam air adalah gangguan dari molekul air terhadap ikatan dinamis.
Terobosan Terinspirasi Bintang Laut, Efisiensi Pemulihan Capai 98 Persen
Inspirasi datang dari kemampuan bintang laut merah Mediterania yang dapat meregenerasi diri dalam air menggunakan enzim fibrinolitik.
Berdasarkan mekanisme tersebut, tim peneliti merancang poliuretana yang mampu melakukan swapulih pada suhu kamar dalam kondisi terendam air.
Material baru ini menggabungkan unit hidrofobik ganda dan ikatan dinamis tandem untuk mencapai efektivitas tinggi dalam proses pemulihan diri.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa material dapat memulihkan diri dari goresan dengan efisiensi hingga 98 persen dalam waktu 12 jam saat berada di dalam air.
Laju pemulihannya tercatat lebih dari 33 mikrometer per jam.
Selain kemampuan swapulih, poliuretana ini juga menunjukkan biokompatibilitas yang sangat baik.
Material ini sangat menjanjikan untuk diterapkan pada robot penyelam, perangkat implan medis, dan aplikasi kesehatan berbasis lingkungan akuatik lainnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey