Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Beijing Kecam Sistem Antirudal Berbasis Satelit, Nilai Langgar Prinsip Penggunaan Damai Luar Angkasa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Beijing Kecam Sistem Antirudal Berbasis Satelit, Nilai Langgar Prinsip Penggunaan Damai Luar Angkasa
Foto: China Peringatkan Program ‘Golden Dome’ AS Berisiko Picu Perlombaan Senjata di Antariksa(Sumber: ANTARA/Desca Lidya Natalia/aa.)

Pantau - Pemerintah China mengecam rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk meluncurkan program pertahanan rudal berbasis satelit bernama Golden Dome, yang dinilai berpotensi memicu kompetisi senjata di luar angkasa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan bahwa proyek tersebut meningkatkan risiko menjadikan luar angkasa sebagai zona perang dan mengguncang tatanan keamanan serta pengendalian senjata global.

Program Golden Dome diumumkan oleh Trump pada 20 Mei dan digambarkan sebagai sistem pertahanan rudal global yang berlapis-lapis dan multidomain.

Dinilai Ofensif dan Langgar Prinsip Internasional

Mao Ning menegaskan bahwa sistem Golden Dome bersifat ofensif karena memperluas kemampuan persenjataan AS ke dalam operasi tempur luar angkasa, termasuk dalam penelitian dan pengembangan senjata serta sistem intersepsi orbital.

Ia menyebut bahwa inisiatif ini melanggar prinsip penggunaan damai ruang angkasa sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Luar Angkasa yang mengatur eksplorasi antariksa untuk tujuan damai dan kerja sama internasional.

China mengecam program ini sebagai bagian dari kebijakan America First yang mengutamakan keamanan mutlak Amerika Serikat dan merusak keseimbangan strategis global.

Sistem Multitahap dan Anggaran Fantastis

Golden Dome dirancang untuk mencegat rudal pada empat tahap berbeda: sebelum peluncuran, fase awal penerbangan, tengah lintasan, dan sesaat sebelum mencapai target.

Program ini dipimpin oleh Jenderal Michael Guetlein dan diproyeksikan menelan biaya antara 161 hingga 542 miliar dolar AS selama dua dekade ke depan.

Trump telah mengajukan permintaan pendanaan awal sebesar 25 miliar dolar AS dalam RUU keringanan pajak yang saat ini masih menunggu persetujuan dari Kongres.

Sistem ini diklaim sebagai respons terhadap perkembangan rudal canggih milik China dan Rusia, serta dirancang untuk melengkapi sistem pertahanan lain yang telah dimiliki AS seperti rudal Patriot dan satelit pemantau rudal.

China mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan pengembangan sistem antirudal global ini dan mengambil langkah konkret demi menjaga stabilitas strategis dan membangun kembali kepercayaan antarnegara besar.

Penulis :
Balian Godfrey