Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dua Pendaki Gunung Wanita Ditemukan Tewas Mengenaskan dengan Kepala Terpenggal

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Dua Pendaki Gunung Wanita Ditemukan Tewas Mengenaskan dengan Kepala Terpenggal

Pantau.com - Dua pendaki gunung wanita, Maren Ueland dari Norwegia dan Louisa Vesterager Jespersen dari Denmark ditemukan tewas di pegunungan Maroko, yang diduga mengalami pembunuhan sadis. 

Menurut sumber setempat, polisi saat ini sedang mempelajari rekaman pembunuhan tersebut yang diungkapkan menggunakan pisau. 

Kasus ini, seperti dilansir dari Sputnik yang dikutip dari AFP, Jumat (21/12/2018), berdasarkan fakta persidangan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh empat pria Maroko. Setidaknya satu dari tersangka sebelumnya telah dikaitkan dengan kelompok teroris yang tidak disebutkan namanya.

"Berdasarkan informasi yang dimiliki polisi tentang para tersangka, mereka tidak dapat mengesampingkan fakta bahwa mereka berasal dari lingkungan Islam radikal (teroris)," kata Jubir Dewan Nasional Maroko Boubker Sabik.

Baca juga: Hilang 30 Tahun di Himalaya, Dua Mayat Pendaki Ditemukan

Tersangka pertama diduga saat ini telah ditangkap, di Marrakesh pada Selasa lalu. Polisi menemukan kartu identitasnya di dekat TKP. Dia juga tertangkap kamera di desa pegunungan Imlil, yang berfungsi sebagai base camp untuk pendaki yang menuju Toubkal.

Selama interogasi, pria itu dilaporkan menunjukkan tiga orang komplotan lainnya yang turut melakukan pembunuhan sadis itu. Beberapa jam kemudian, dua orang lainnya ditangkap.

Albrecht Hofheinz, profesor Kajian Timur Tengah di Universitas Oslo, berpendapat bahwa terorisme di Maroko tidak dapat dikesampingkan sepenuhnya. "Maroko adalah negara yang relatif aman, menurut Kementerian Luar Negeri. Hanya ada sedikit aktivitas teroris di negara itu dalam beberapa tahun terakhir, dan sejauh yang saya tahu, tidak ada daerah di negara yang dikendalikan oleh jaringan teroris," papar Hofheinz.

Baca juga: AS Kalahkan Teroris Daesh Suriah, Trump Minta Seluruh Pasukan Militer Dipulangkan

Namun demikian, Maroko adalah tempat serangan teroris pada 2003 dan 2011 di Casablanca dan Marrakesh. Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 1.000 pemuda Maroko telah bergabung dengan berbagai kelompok teroris di Timur Tengah.

Menurut Hofheinz, al-Qaedam memiliki pijakan khusus di Afrika Utara, lebih kuat dari teroris Daesh di Suriah.

"Negara-negara bagian di daerah sering cepat menyalahkan teroris, tapi saya pikir kita harus berhati-hati dalam mengklaim pembunuhan ini sebagai terorisme. Pada saat yang sama, tidak mungkin untuk mengecualikannya," kata Hofheinz.

Penulis :
Widji Ananta