Pantau - Wakil Menteri Luar Negeri Jerman Florian Hahn memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kian memburuk dan menyerukan penghentian segera atas perang yang berlangsung sejak Oktober 2023.
Pernyataan tersebut disampaikan Hahn pada Minggu, 25 Mei 2025, menjelang pertemuan penting dengan mitra internasional dalam Konferensi Madrid yang membahas solusi damai bagi konflik Israel–Palestina.
Ia menegaskan bahwa penghentian perang dan pembukaan jalan diplomasi menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri Jerman saat ini.
Jerman Tegaskan Komitmen untuk Solusi Dua Negara
Dalam pernyataannya, Florian Hahn menekankan empat poin utama yang harus dicapai:
- Pembebasan segera para sandera
- Perbaikan signifikan kondisi kemanusiaan di Gaza
- Penghapusan ancaman dari kelompok Hamas
- Kemajuan konkret menuju solusi dua negara
Jerman juga menegaskan komitmennya untuk mendukung keamanan Israel dan mendorong terbentuknya struktur negara Palestina yang berkelanjutan.
Selain itu, Jerman menolak pembangunan permukiman ilegal di wilayah pendudukan, kekerasan pemukim, dan rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
Diplomasi Jerman Bergerak Jelang KTT PBB di New York
Pertemuan di Madrid merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB mengenai solusi dua negara yang akan digelar di New York pada Juni 2025, dengan Prancis dan Arab Saudi sebagai tuan rumah.
Kelompok Madrid—yang dibentuk pada 2024—berperan sebagai inisiator dalam mendorong realisasi solusi dua negara di tengah konflik berkepanjangan dan meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.
Setelah konferensi di Spanyol, Wakil Menlu Hahn dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Israel pada 26–28 Mei untuk menghadiri konferensi internasional tentang penanggulangan antisemitisme.
- Penulis :
- Balian Godfrey
