
Pantau - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan optimisme bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang berlangsung di Kuala Lumpur akan menghasilkan mufakat dalam berbagai isu penting yang menyangkut kepentingan regional maupun global.
Dalam wawancara khusus bersama media di Kuala Lumpur pada Minggu, 25 Mei 2025, Anwar mengungkapkan bahwa sejumlah kesepakatan telah dicapai berkat pembicaraan intensif di tingkat kepala negara dan menteri.
Konsensus ASEAN Meluas dari Tarif Impor AS hingga Krisis Myanmar
Menurut Anwar, beberapa isu strategis yang berhasil disepakati oleh negara-negara ASEAN antara lain:
- Respons bersama ASEAN terhadap kebijakan tarif impor Amerika Serikat
- Agenda digitalisasi dan peningkatan konektivitas di kawasan
- Dukungan terhadap proses aksesi Timor Leste ke ASEAN
- Upaya kolektif untuk penyelesaian krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar
Konsensus juga tercapai dalam pengembangan integrasi jaringan listrik ASEAN Power Grid dan perluasan kerja sama perdagangan antarnegara anggota.
Anwar menyebut tren perdagangan intra-ASEAN menunjukkan peningkatan signifikan, mencerminkan kemajuan nyata dalam integrasi ekonomi kawasan.
ASEAN Perkuat Kerja Sama dengan GCC dan China
Terkait kerja sama antar-kawasan, Anwar menegaskan komitmen ASEAN untuk mempererat hubungan dengan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, energi, dan ketahanan pangan.
Ia menambahkan bahwa potensi ekonomi Asia Tenggara yang besar dan situasi regional yang relatif damai menjadi daya tarik penting bagi kerja sama tersebut.
Di sisi lain, ASEAN juga terus mendorong penguatan hubungan dengan China, terutama dalam hal investasi dan perdagangan, sambil menjaga keseimbangan diplomatik di tengah dinamika geopolitik global.
Malaysia Jadi Tuan Rumah Tiga Agenda Kunci ASEAN
Sebagai pemegang Keketuaan ASEAN 2025, Malaysia menjadi tuan rumah tiga agenda utama pada 26–27 Mei:
- KTT ASEAN ke-46
- KTT ASEAN-GCC (yang kedua)
- KTT ASEAN-GCC-China (yang pertama)
Anwar turut mengapresiasi dukungan dari Laos sebagai ketua ASEAN sebelumnya, dan berharap capaian tahun ini dapat dilanjutkan oleh Filipina yang akan memegang Keketuaan ASEAN pada 2026.
Berita ini ditulis oleh Virna P Setyorini dan Nabil Ihsan, diedit oleh Primayanti.
- Penulis :
- Balian Godfrey