Pantau - Sebuah unggahan di Facebook menyebarkan narasi menyesatkan yang mengklaim bahwa Pemerintah Amerika Serikat (AS) melarang warganya bepergian ke Indonesia karena negara ini akan menjadi lokasi uji coba vaksin TBC yang didukung oleh The Gates Foundation.
Dalam unggahan tersebut disebutkan: "Amerika telah melarang warganya datang ke Indonesia karena Indonesia akan dijadikan uji coba vaksin TBC, artinya Amerika juga khawatir warganya terkena imbas kelinci percobaan oleh bil gates. Bill Gates kunjungi Indonesia, AS langsung keluarkan peringatan agar warganya tidak datangi RI."
Faktanya: Peringatan Perjalanan AS Terkait Keamanan Papua, Bukan Vaksin TBC
Fakta yang sebenarnya, alasan Pemerintah AS mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) tidak berkaitan dengan uji coba vaksin TBC di Indonesia.
Pemerintah AS menetapkan Indonesia pada Level 2 Travel Advisory, yang artinya warganya diminta untuk lebih waspada ketika bepergian, bukan dilarang keras.
Peringatan ini terutama ditujukan terhadap kondisi keamanan di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah, menyusul meningkatnya ketegangan dan potensi konflik di daerah tersebut.
Level 2 sendiri merupakan peringatan umum yang diberikan kepada banyak negara dan bisa terkait risiko kriminalitas, kerusuhan, wabah penyakit, atau bencana alam.
Selain itu, tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah AS yang mengaitkan peringatan perjalanan ini dengan vaksin TBC, apalagi menyebut uji coba vaksin sebagai alasan utama.
Narasi lain yang mengklaim bahwa peserta uji coba vaksin TBC akan mendapat bansos Rp150.000 juga telah dipastikan hoaks.
Begitu pula klaim bahwa vaksin TBC yang didukung Bill Gates menyebabkan lonjakan autisme di Vietnam, yang tidak berdasar dan telah dibantah oleh cek fakta independen.
Kesimpulan: Klaim bahwa Pemerintah AS melarang warganya datang ke Indonesia karena uji coba vaksin TBC adalah hoaks dan tidak memiliki dasar fakta.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey
