Pantau - Pada Juni 2020, pemerintah China merilis rencana induk untuk menjadikan Hainan sebagai pelabuhan perdagangan bebas bertaraf global pada pertengahan abad ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Hainan terus membangun citranya sebagai pusat pariwisata dan konsumsi internasional dengan mengembangkan sektor belanja bebas bea secara agresif.
Salah satu langkah signifikan adalah peningkatan kuota belanja bebas bea tahunan dari 30.000 yuan menjadi 100.000 yuan per orang mulai Juli 2020.
Dengan kurs saat ini sebesar Rp2.266 per yuan, maka kuota belanja tersebut setara dengan sekitar Rp226 juta per orang per tahun.
Dorongan Infrastruktur dan Pengawasan Ketat Perkuat Ekosistem Bebas Bea
Untuk mendukung pertumbuhan sektor ini, pemerintah memperkenalkan lebih banyak entitas bisnis bebas bea di wilayah tersebut.
Langkah ini memberikan dorongan kuat bagi perkembangan industri belanja bebas bea, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Otoritas bea cukai setempat memperkuat pengawasan terhadap barang impor bebas bea yang masuk dan dijual di Hainan.
Pengawasan yang ditingkatkan ini tidak hanya meningkatkan efektivitas regulasi, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri bebas bea lepas pantai.
Pada 26 Mei 2025, petugas bea cukai terlihat memeriksa gudang barang bebas bea di China Duty Free Group Hainan International Logistics Center yang terletak di Haikou, Hainan.
Di lokasi yang sama, staf juga menempelkan label berbahasa Mandarin pada produk-produk bebas bea.
Sementara itu, pada 29 Mei 2025, gambar dari udara menunjukkan kemegahan pusat perbelanjaan bebas bea di Sanya, memperlihatkan kemajuan fisik yang mendukung target jangka panjang wilayah ini.
- Penulis :
- Leon Weldrick
