
Pantau - Korea Selatan menggelar pemilihan presiden (Pilpres) pada Selasa, 3 Juni 2025, dengan antusiasme tinggi dari warga lintas generasi, mulai dari anak muda hingga lansia.
Sejak pagi hari, antrean panjang sudah terlihat di tempat pemungutan suara (TPS), termasuk di wilayah Munrae-dong, Seoul.
Sejumlah pemilih lansia bahkan terlihat hadir sejak pukul 06.00 waktu setempat dan mendapatkan bantuan dari petugas TPS untuk memberikan suara.
Beberapa di antara mereka berusia hingga 80 tahun dan tetap semangat menggunakan hak pilihnya.
Tidak hanya lansia, para pemilih muda juga tampak tertib mengantre di TPS.
Beberapa pasangan muda bahkan datang bersama anak mereka untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi ini.
Pilpres Pascapemakzulan Jadi Titik Balik Politik Korea Selatan
Pemilu kali ini dianggap sebagai momen penting setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, yang mengguncang politik Korea Selatan pada akhir 2024.
Masyarakat memandang Pilpres 2025 sebagai peluang untuk membawa negara ke arah pemulihan dan stabilitas baru.
Hasil survei sejauh ini menunjukkan calon presiden Lee Jae-myung unggul dengan 49 persen responden menyatakan dia sebagai kandidat terbaik.
- Penulis :
- Balian Godfrey