
Pantau - Seorang pria ditangkap di Kota Villeurbanne, dekat Lyon, Prancis, setelah diduga mencuri dan membakar salinan Al-Qur'an di depan sebuah masjid pada Senin waktu setempat.
Menurut pernyataan Dewan Masjid di wilayah Rhone, "Seorang individu dengan wajah terbuka memasuki ruang salat, mengambil salinan Al-Qur'an, membakarnya, lalu menjatuhkannya ke luar gedung sebelum melarikan diri"
Pihak kejaksaan dan kepolisian menyebut pelaku berada dalam kondisi "rapuh secara psikologis".
Penyelidikan resmi telah dibuka, dan polisi menangani kasus ini sebagai “kerusakan atau penurunan kualitas dengan cara yang membahayakan orang, yang dilakukan atas dasar ras, etnis, bangsa, atau agama”.
Terjadi di Tengah Aksi Rasis Lain, Jaksa Antiteror Tangani Penembakan Serupa
Insiden ini menambah daftar kasus bernuansa kebencian yang terjadi di Prancis dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, seorang pria Prancis menembak mati tetangganya yang berasal dari Tunisia dan melukai seorang pria asal Turki dalam aksi penembakan bermotif rasis.
Pelaku, pria kelahiran 1971, ditangkap setelah sempat kabur menggunakan mobil.
Menurut Le Parisien, pelaku mengunggah video di media sosial sambil "bersumpah setia kepada bendera Prancis" dan menyerukan agar orang asing “ditembak”.
Kasus penembakan tersebut kini ditangani oleh jaksa antiterorisme dan menjadi insiden rasis pertama dari kelompok sayap kanan yang dikategorikan sebagai tindakan terorisme sejak pembentukan kantor kejaksaan tersebut pada 2019.
- Penulis :
- Balian Godfrey