Pantau - Iran mengklaim telah memperoleh ribuan dokumen strategis dan sensitif yang berkaitan dengan program nuklir Israel melalui operasi intelijen yang digambarkan sebagai salah satu pelanggaran terbesar dalam sejarah negara tersebut.
Diduga Terkait Penangkapan Warga Israel, Israel Belum Beri Tanggapan
Lembaga penyiaran pemerintah Iran, IRIB, melaporkan pada Sabtu, 7 Juni 2025, bahwa dokumen-dokumen tersebut berhasil diselundupkan dari Israel dan saat ini sedang dikaji oleh badan intelijen Iran.
IRIB menyatakan bahwa materi yang diperoleh mencakup informasi penting tentang fasilitas dan rencana nuklir Israel.
Dokumen itu dipindahkan secara diam-diam untuk menjamin keamanannya selama proses pengiriman ke Iran, dan karena volumenya sangat besar, butuh beberapa pekan untuk dianalisis secara menyeluruh.
Laporan ini muncul tidak lama setelah Kepolisian Israel dan badan keamanan Shin Bet mengumumkan pada 20 Mei tentang penangkapan dua warga Israel di dekat Haifa.
Mereka dituduh mengumpulkan data intelijen untuk Iran, dan IRIB menduga bahwa penangkapan itu terkait eksfiltrasi dokumen, meski diduga terjadi setelah dokumen berada di luar wilayah Israel.
Hingga saat ini, otoritas Israel belum memberikan komentar resmi atas klaim yang disampaikan Iran.
Israel dalam beberapa tahun terakhir juga menuduh Teheran secara aktif merekrut warga Israel untuk melakukan kegiatan spionase dengan imbalan uang.
Pada Desember lalu, hampir 30 warga Israel—mayoritas beretnis Yahudi—ditangkap atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Iran.
- Penulis :
- Balian Godfrey
