
Pantau - Pemerintah China menyambut baik kehadiran Vietnam sebagai negara mitra dalam blok ekonomi BRICS, sebuah langkah strategis yang dinilai akan memperkuat kerja sama multilateral dan pembangunan global yang lebih inklusif.
Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing.
Vietnam Diharapkan Perkuat Daya Tarik dan Representasi BRICS
Guo Jiakun menilai bahwa Vietnam memiliki komitmen yang sejalan dengan prinsip-prinsip BRICS, khususnya dalam mendorong tatanan internasional yang lebih representatif dan adil.
"Vietnam memiliki populasi hampir 100 juta orang dan ekonomi yang dinamis serta terintegrasi dalam rantai nilai global," ujarnya.
China menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan negara anggota dan mitra BRICS lainnya guna memperkuat kemitraan inklusif yang berorientasi pada hasil nyata.
Sebagai negara mitra, Vietnam akan dapat berpartisipasi dalam KTT dan berbagai diskusi strategis BRICS ke depan.
Guo menambahkan, kehadiran mitra baru seperti Vietnam turut meningkatkan keterwakilan, daya tarik, dan dampak dari blok BRICS secara keseluruhan.
China juga menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam menjaga multilateralisme dan mendorong keadilan global melalui platform ini.
Strategi Ekspansi BRICS dan Peran Vietnam
Status negara mitra BRICS pertama kali diperkenalkan dalam KTT BRICS ke-16 yang digelar di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024, sebagai bagian dari strategi ekspansi blok ekonomi ini.
Vietnam kini menjadi negara mitra ke-10 BRICS, bergabung bersama Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan.
Langkah Vietnam ini dipandang sebagai strategi diplomasi ekonomi untuk mendiversifikasi kemitraan global sekaligus memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menghadiri KTT BRICS+ di Kazan, menandai pertama kalinya pemimpin Vietnam mengikuti pertemuan tingkat tinggi tersebut.
Vietnam sendiri telah menyatakan kesiapan menjalin kemitraan dengan BRICS sejak awal tahun ini.
BRICS awalnya dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan pada 2009.
Blok ini telah memperluas keanggotaan penuhnya dengan menerima Mesir, Ethiopia, Iran, Indonesia, dan Uni Emirat Arab.
Kini, BRICS mewakili 40 persen populasi dunia dan 35 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, menjadikannya salah satu kekuatan utama dalam peta geopolitik dan ekonomi dunia.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey