
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa negaranya kini memiliki kendali penuh atas wilayah udara Iran, di tengah meningkatnya ketegangan akibat konflik rudal antara Israel dan Iran yang terus bereskalasi.
Trump Ungkap Dominasi Teknologi Amerika
Dalam unggahan di platform Truth Social pada Selasa, 17 Juni 2025, Trump menyatakan bahwa sistem pelacak dan pertahanan udara Iran memang canggih dan jumlahnya cukup banyak, namun tetap tidak mampu menyaingi keunggulan militer Amerika Serikat.
“Sistem pelacak udara dan pertahanan Iran bagus dan cukup banyak, tetapi tetap tidak sebanding dengan peralatan buatan Amerika,” tulisnya.
Trump menegaskan bahwa tidak ada negara lain yang bisa menandingi dominasi teknologi dan kekuatan militer Amerika.
Pernyataan ini disampaikan setelah Trump secara tiba-tiba meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Kanada lebih awal, yaitu pada Senin malam, 16 Juni 2025, di saat konflik Israel-Iran tengah memuncak.
Seruan Menyerah dan Peringatan Keras untuk Iran
Pada Selasa, Trump mengatakan bahwa dirinya sedang mengupayakan "penyelesaian nyata", bukan sekadar gencatan senjata jangka pendek.
Trump juga secara terbuka mengancam pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan menyebut bahwa lokasi persembunyiannya diketahui oleh Amerika dan menjadi "target yang mudah".
Ia mendesak pemerintah Iran untuk menyerah tanpa syarat, dan memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan bersikap “tanpa ampun” jika Iran berani mengusik pasukan militer AS.
“Jika mereka mengusik satu saja dari pasukan kita, respons kami tidak akan mengenal ampun,” tegas Trump.
AS Belum Terlibat Langsung, Tapi Siap Berperan
Dalam wawancara dengan ABC News pada Minggu, 15 Juni 2025, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat belum terlibat langsung dalam serangan militer Israel ke Iran.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa AS dapat mengambil peran dalam konflik tersebut, tergantung pada perkembangan situasi dan langkah Iran ke depan.
Sementara itu, laporan sejumlah media menyebut bahwa Israel sempat mendesak AS untuk terlibat aktif dalam serangan terhadap Iran demi menghentikan program nuklir negara tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey