
Pantau - Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan udara ke sejumlah target militer di Teheran, Iran, pada Rabu, 18 Juni 2025, yang memicu serangkaian ledakan kuat di wilayah timur dan tenggara ibu kota Iran tersebut.
Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan gumpalan asap tebal muncul usai ledakan terjadi di berbagai titik.
Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi konflik yang telah berlangsung sejak 13 Juni, saat Israel pertama kali melancarkan serangan udara mendadak ke wilayah Iran.
Hingga hari keenam konflik, korban tewas tercatat mencapai hampir 600 orang di Iran dan 24 orang di pihak Israel.
Israel Klaim Sudah Hancurkan 1.100 Target Iran
Juru bicara militer Israel, Effie Defrin, menyatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan lebih dari 1.100 serangan terhadap target militer di Iran dalam rentang waktu kurang dari seminggu.
"Kami melancarkan serangan yang signifikan terhadap rezim Iran," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Mereka telah terdesak mundur ke Iran tengah dan kini memfokuskan upayanya untuk meluncurkan tembakan rudal dari wilayah Isfahan."
Israel Mulai Longgarkan Pembatasan Keamanan
Meski konflik belum mereda, Komando Front Depan Israel mengumumkan pelonggaran pembatasan keamanan di sebagian besar wilayah.
Beberapa sektor ekonomi mulai dibuka kembali secara terbatas, terutama di daerah yang memiliki tempat perlindungan memadai, dan pertemuan hingga 30 orang kini diperbolehkan.
Namun, pembatasan ketat masih berlaku di zona "Garis Konfrontasi", seperti Dataran Tinggi Golan, Lembah Yordan dekat Tepi Barat, dan kawasan di sekitar Jalur Gaza.
Kegiatan pendidikan masih ditangguhkan di seluruh wilayah Israel.
"Kami memulai proses bertahap untuk membuka kembali perekonomian di berbagai bidang, semuanya berdasarkan pertimbangan keamanan," ujar otoritas militer.
"Langkah tersebut akan berlanjut bersamaan dengan pertempuran intensif yang akan terus kami lakukan terhadap Iran hingga ancaman itu hilang," tambahnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey