Pantau - Pemerintah Iran menyatakan bahwa fasilitas nuklir Fordow telah dievakuasi sebelum serangan militer Amerika Serikat pada Sabtu, 21 Juni 2025, sehingga tidak mengalami kerusakan permanen.
Evakuasi Dilakukan Sebelum Serangan Terjadi
Penasihat Ketua Parlemen Iran, Mehdi Mohammadi, menyampaikan bahwa evakuasi fasilitas dilakukan beberapa hari sebelum serangan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi eskalasi militer.
“Dari sudut pandang Iran, tidak ada kejadian yang mengejutkan,” ungkapnya di platform X. Ia menambahkan bahwa “tidak ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki selama serangan hari ini.”
Pemerintah Iran juga memastikan bahwa fasilitas nuklir tersebut dalam kondisi aman dan bisa kembali beroperasi.
Anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohsen Rezaei, turut menegaskan bahwa seluruh “material pengayaan nuklir miliknya” telah dipindahkan ke lokasi yang aman jauh sebelum serangan terjadi.
Respons Trump dan Tuntutan Penghentian Konflik
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran merupakan “keberhasilan besar”.
Dalam pernyataan di platform Truth Social, Trump menulis, “SEKARANG IRAN HARUS SETUJU UNTUK MENGAKHIRI PERANG INI. TERIMA KASIH!”
Meskipun AS mengklaim keberhasilan serangan tersebut, pernyataan dari Iran menunjukkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan relatif kecil karena langkah preventif yang telah dilakukan sebelumnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey
