
Pantau - Iran menyerukan agar seluruh fasilitas nuklir milik Israel ditempatkan di bawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dalam pernyataan resmi yang disampaikan perwakilan tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Minggu (22/6).
Tuntutan Iran dan Reaksi IAEA
Iravani meminta Dewan Keamanan PBB bertindak berdasarkan Bab 7 Piagam PBB untuk mengoreksi ketidakadilan terkait pengawasan fasilitas nuklir Israel.
"Dewan Keamanan PBB harus segera bertindak berdasarkan Bab 7 Piagam PBB dan memperbaiki ketidakadilan dan pelanggaran berat tersebut dengan: … Menempatkan fasilitas nuklir Israel di bawah perlindungan Badan (Badan Tenaga Atom Internasional/IAEA)," tegasnya.
Di hari yang sama, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi menyatakan kesiapannya mengunjungi Iran untuk memastikan penggunaan teknologi nuklir tetap berada dalam koridor damai.
"Saya siap untuk segera melakukan perjalanan dan untuk terlibat dengan semua pihak terkait guna membantu memastikan perlindungan fasilitas nuklir dan penggunaan teknologi nuklir secara damai yang berkelanjutan sesuai dengan mandat IAEA," ujarnya.
Israel dan Kebijakan Nuklir Tertutup
Menurut laporan NBC News, data dari Federasi Ilmuwan Amerika dan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm menyebut Israel diperkirakan memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir.
Namun, sikap ambigu Israel terhadap program nuklirnya menimbulkan kesulitan bagi komunitas internasional untuk mengetahui kemampuan sebenarnya.
"Mereka (Israel) sengaja merahasiakan kemampuan nuklirnya dan itu bagian dari kebijakan yang mereka ikuti," ujar John Erath, Direktur Kebijakan Senior di Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi.
Menurutnya, strategi kerahasiaan ini ditujukan agar "lawan potensial Israel tidak akan tahu apa yang dapat mereka lakukan jika terjadi krisis."
Iran sebelumnya juga mendesak IAEA agar menindak serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklirnya. Selain itu, Iran menyatakan akan menggugat kepala IAEA karena dianggap tidak bersikap terhadap serangan Israel.
- Penulis :
- Balian Godfrey