Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Menlu Rusia Sergey Lavrov Hadiri AMM ASEAN Usai KTT BRICS, Fokus Isu Keamanan Asia Pasifik dan Kerja Sama 2026–2030

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menlu Rusia Sergey Lavrov Hadiri AMM ASEAN Usai KTT BRICS, Fokus Isu Keamanan Asia Pasifik dan Kerja Sama 2026–2030
Foto: Menlu Rusia Sergey Lavrov Hadiri AMM ASEAN Usai KTT BRICS, Fokus Isu Keamanan Asia Pasifik dan Kerja Sama 2026–2030(Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU)

Pantau - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat menteri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting/AMM) di Kuala Lumpur pada 10–11 Juli 2025, usai mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6–7 Juli.

Dalam keterangan resmi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut bahwa Lavrov akan membahas hasil kerja BRICS sepanjang tahun ini di tiga sektor kerja sama utama selama pertemuan di Brasil.

"Pada 6–7 Juli, pemimpin Kementerian Luar Negeri Rusia akan ikut serta dalam KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil ... dalam pertemuan itu, hasil kerja organisasi sejak awal tahun di tiga sektor kerja sama utama akan dibahas," jelas Zakharova.

Fokus ASEAN: Militerisasi Asia Pasifik dan Peran Sentral Kawasan

Setelah KTT BRICS, Lavrov akan melanjutkan kunjungan diplomatiknya ke Malaysia untuk menghadiri sejumlah agenda ASEAN, termasuk pertemuan Rusia–ASEAN, KTT Asia Timur, dan Forum Keamanan Regional ASEAN.

Zakharova menyampaikan bahwa Rusia memperkirakan akan terjadi diskusi sulit di berbagai titik perselisihan geopolitik yang sedang berlangsung.

" Kami memperkirakan akan ada diskusi yang sulit dalam titik-titik perselisihan utama dalam aspek geopolitik hari ini," ujarnya.

Rusia berencana menyoroti isu militerisasi di kawasan Asia Pasifik, ekspansi blok-blok keamanan seperti blok Pasifik, serta kekhawatiran terhadap meningkatnya kehadiran NATO di Asia yang dianggap dapat mengganggu arsitektur keamanan regional.

" Kami bermaksud untuk berfokus pada meningkatkan risiko atas militerisasi kawasan Asia Pasifik, perluasan jaringan mekanisme 'blok Pasifik', serta upaya pihak-pihak 'Euro-Atlantik' mengonsolidasikan potensi NATO di Asia yang melemahkan arsitektur keamanan ASEAN," tambahnya.

Rusia Dorong Kerja Sama Teknologi, Energi, dan Digitalisasi

Dalam pertemuan tingkat menteri Rusia–ASEAN, Lavrov akan mendorong dialog substantif mengenai penguatan kerja sama di bidang politik-keamanan, ekonomi, perdagangan, serta sosial budaya.

Zakharova menegaskan dukungan Rusia terhadap peran sentral ASEAN dalam menjaga stabilitas dan pembangunan kawasan yang inklusif.

" Kami juga mendukung peran sentral ASEAN dalam menjamin stabilitas dan pembangunan yang inklusif di kawasan," katanya.

Selain itu, Rusia juga akan fokus pada penyusunan program kerja sama ASEAN–Rusia untuk periode 2026–2030, dengan prioritas pada sektor teknologi tinggi, smart city, digitalisasi, energi, dan bidang strategis lainnya.

Setelah pertemuan ASEAN, Lavrov dijadwalkan melanjutkan agenda diplomatiknya ke Tianjin, China, untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada 14–15 Juli.

Zakharova menekankan bahwa pertemuan SCO tersebut akan menjadi bagian penting dalam rangka persiapan menuju KTT SCO mendatang.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti