Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Suriah Tolak Negosiasi dengan Israel Sebelum Patuh pada Perjanjian Pelepasan 1974

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Suriah Tolak Negosiasi dengan Israel Sebelum Patuh pada Perjanjian Pelepasan 1974
Foto: Suriah Tolak Negosiasi dengan Israel Sebelum Patuh pada Perjanjian Pelepasan 1974(Sumber: ANTARA/Xinhua)

Pantau - Pemerintah Suriah menegaskan belum siap membuka perundingan dengan Israel hingga negara tersebut mematuhi Perjanjian Pelepasan 1974, membantah laporan yang menyebut proses normalisasi segera dilakukan.

Pernyataan ini disampaikan oleh saluran televisi Suriah Al-Ikhbaria yang mengutip sumber dari kepemimpinan negara.

Al-Ikhbaria menambahkan bahwa pembicaraan mengenai normalisasi hubungan dengan Israel dinilai masih terlalu dini.

Posisi Suriah dan Respons Israel

Penegasan ini muncul setelah sejumlah media sebelumnya melaporkan bahwa Suriah kemungkinan akan menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel dalam beberapa bulan mendatang.

Sumber pemerintah Suriah di Damaskus menolak laporan tersebut dan menegaskan bahwa kondisi untuk negosiasi belum terpenuhi.

Sementara itu, Kepala Urusan Luar Negeri Israel Gideon Saar menyatakan bahwa Israel terbuka untuk menormalisasi hubungan dengan Suriah dan Lebanon, asalkan keamanan nasional Israel tetap terjamin.

Saar juga menegaskan bahwa Dataran Tinggi Golan akan tetap berada di bawah kedaulatan Israel dalam perjanjian apa pun.

Pada Desember 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Perjanjian Pelepasan 1974 tidak lagi berlaku karena menurutnya pasukan Suriah telah meninggalkan posisinya.

Netanyahu menyatakan telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menduduki zona pelepasan dengan dukungan penuh dari kabinetnya.

Dataran Tinggi Golan, Titik Sengketa Lama

Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Setelah Perang Yom Kippur tahun 1973, kedua pihak menyepakati gencatan senjata dan penarikan pasukan.

Perjanjian Pelepasan tahun 1974 menghasilkan penempatan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah tersebut hingga kini.

Penulis :
Aditya Yohan