
Pantau - Perdana Menteri China Li Qiang menyatakan kesiapan negaranya untuk memperdalam koordinasi dan kerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) demi mewujudkan tatanan internasional yang lebih adil dan setara.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Li Qiang dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, pada 8 Juli 2025.
"Selama 80 tahun sejak pendiriannya, PBB memberikan kontribusi yang sangat penting dalam menjaga perdamaian dan ketenangan dunia sembari mendorong pembangunan bersama," ungkap Li.
Komitmen China pada Multilateralisme dan Pekerjaan PBB
Li Qiang memperingatkan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi berbagai faktor yang tidak stabil dan tidak pasti, sehingga peran PBB harus diperkuat dalam merespons tantangan tersebut.
Ia menyatakan bahwa visi membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk umat manusia, serta tiga inisiatif global utama yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping, sejalan dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB.
"Visi membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk umat manusia dan tiga inisiatif global utama, yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping, sangat konsisten dengan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB," tegasnya.
Li juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi otoritas PBB di tengah semakin kompleksnya situasi internasional.
"Semakin kompleks situasi internasional, semakin penting pula menjunjung tinggi otoritas PBB," ujarnya.
China, lanjutnya, akan terus mempraktikkan multilateralisme sejati dan mendukung pekerjaan PBB.
Li menambahkan bahwa China telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong dialog dan penyelesaian politik atas isu-isu utama demi meredakan ketegangan global.
China juga menyerukan agar pembangunan menjadi prioritas dalam agenda internasional, dengan memperkuat kerja sama dan alokasi sumber daya di bidang-bidang utama.
"Pengentasan kemiskinan, pendidikan, peningkatan lapangan kerja dan kapasitas, serta merevitalisasi kemitraan pembangunan global," paparnya.
Sebagai negara berkembang utama, China disebutnya akan terus terbuka dan berbagi peluang dengan dunia demi pembangunan bersama.
Li juga menyampaikan dukungan penuh China terhadap peran PBB dalam mengisi celah tata kelola global, terutama di sektor-sektor emerging seperti kecerdasan buatan, dunia maya, wilayah Kutub, dan luar angkasa.
Apresiasi PBB terhadap Peran Global China
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen jangka panjang China dalam mendukung multilateralisme dan pekerjaan PBB.
"Tiga inisiatif global utama yang diusulkan oleh Presiden Xi selaras dengan tujuan PBB," ungkapnya.
Guterres juga menyoroti kontribusi penting China dalam penyelesaian politik atas isu-isu global, reformasi sistem ekonomi dan keuangan internasional, serta perlindungan kepentingan negara-negara berkembang.
Dalam momentum 80 tahun berdirinya PBB, Guterres berharap kerja sama dengan China dapat semakin diperkuat.
"Melindungi otoritas Piagam PBB dan hukum internasional, mendukung multilateralisme, menentang unilateralisme," tegasnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara PBB dan China dalam mengatasi perubahan iklim serta memperkuat tata kelola global, termasuk di bidang kecerdasan buatan, demi mendorong perdamaian dan pembangunan dunia.
- Penulis :
- Leon Weldrick